Festival Tari Nusantara WIlayah Perbatasan

Rohil Tampilkan Tari Mambang Deo-deo

Rohil Tampilkan Tari Mambang Deo-deo

BAGANSIAPIAPI (HR)-Meskipun keberangkatan penuh dengan cobaan dan sempat dua hari tertunda karena pesawat yang delay akibat kabut asap, namun tidak mengurangi semangat dan tekad rombongan peserta dari Rokan Hilir untuk Festival Tari Nusantara wilayah Perbatasan.

Rokan Hilir menampilkan Tari Mambang Deo-Deo tampil memukau mewakili Provinsi Riau pada 17 September lalu. Diharapkan pada even nasional ini akan keluar hasil terbaik dan berharap dapat diutus ke negara Prancis.

Hal itu diungkapkan Ketua Sanggar Sri Kemuning, Delsi, kepada wartawan, di Bagansiapiapi Selasa (22/9). "Panelis dan penonton sata itu memberikan tepuk tangan yang meriah, apalagi kita tampil pada sesi kedua setelah Provinsi Aceh di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," kata Delsi.

Delsi menjelaskan, tarian ini belum begitu dikenal dan banyak hadirin malam itu mengaku baru menyaksikan penampilan kesenian Negeri Seribu Kubah ini.

 Namun mereka sangat paham isi dari tari yang ditampilkan, karena dibarengi dengan video serta narasi yang memang disiapkan dengan matang Pemkab Rokan Hilir. "Ritual ini di Panipahan, aslinya bisa mencapai 3 hari dan itulah yang kita rangkum dengan hanya 7 menit saja," terangnya.

Dalam kesempatan itu, ditampilkan kesenian 32 kabupaten/kota yang berada di wilayah perbatasan se Indonesia, dengan menampilkan potensi seni tari maisng-masing daerah. "Kebanyakan dari Kalimantan dan Nusa Tenggara, tapi mereka tetap dengan tari yang mengedepankan tarian dengan pakaian Dayak, sementara nuansa Melayu hanya kita Rokan Hilir saja," kata Delsi lagi.

Besar harapan Rokan Hilir bisa dipromosikan ke Perancis, namun pengumuman ini akan disampaikan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat dan akan disurati. "Kita menunggu surat resmi, mudah-mudahan Rohil terpilih dan bisa mempromosikan Rohil di tingkat internasional," harapnya.

Apalagi katanya, saat itu BNPP menjanjikan akan diberangkatan selama 2 bulan di Prancis untuk promosi, sekaligus belajar untuk mengembangkan seni tari.

 Sebenarnya ada 51 kabupaten dan Kota yang terletak di wilayah perbatasan, namun saat seleksi untuk Pulau Sumatera hanya Riau dan Aceh yang dinyatakan lulus dan berhak untuk tampil.(adv/humas)