Universitas Terbuka Sosialisasi Perkualihan S1 dan S2

Universitas Terbuka Sosialisasi Perkualihan S1 dan S2

BAGANSIAPIAPI (HR)-Perwakilan Universitas Terbuka Jakarta, mensosialisasikan rencana pembukaan kelas baru perkuliahan S1 dan S2 bagi guru, pegawai sampai masyarakat umum di Rohil. Sosialisasi ini disambut baik Pemkab untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Sosialisasi dilakukan Selasa (22/9) di lantai 4 kantor bupati, Perwakilan UT Jakarta, Suparman Chalil, langsung menjelaskan jurusan yang bisa dibuka, dihadiri langsung Ptl Sekdakab Rohil, Surya Arfan, Asisten III, Ali Aspar, kepala SKPD, semua camat dan Kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah.

Menurut Plt Sekda, Surya Arfan, selama ini UT di Rohil sudah ada, dikelola Unit Pengelola Jarak Jauh (UPJJ) Pekanbaru, namun kali ini ada lagi langsung dari UT Pondok Cabe Jakarta.

Ada, S1 dan S2, sehingga semua camat dan kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah serta kepala SKPD dikumpulkan untuk mendapatkan sosialisasi, diperuntukkan bagi guru (FKIP, red) dan pegawai serta masyarakat umum, dari beberapa fakultas.

“Harapan kita nanti, masing-masing SKPD, masing-masing camat dan UPTD, mendaftarkan para stafnya untuk bisa ikut. Ini merupakan suatu peluang, cukup baik, kita tahu bersama, karena Rokan Hilir sangat sulit sekali, yang ada hanya Fakultas Agama Islam, STAI Ar Ridha, STIT Dar Aswaja, di Bagansinembah, STAIR juga belum bisa menjawab kebutuhan SDM kita,” katanya untuk mempercepat staf dan guru meraih gelar kesarjaan.

Surya mengakui mendapat SMS dari sejumlah awak media yang menanyakan
kebenaran sangsi bagi guru yang belum S1, sangsi itu diakui kebenarannya berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, diantaranya tidak dapat tunjangan lagi.

“Memang kalau ketentuannya, sudah 10 tahun diberikan waktu oleh pemerintah, sejak tahun 2005 dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 itu, guru yang tidak S1 tahun 2015 ini, tidak akan dapat tunjangan lagi,” katanya megakui.
Namun kondisi itu menurut Surya Arfan masih belum harga mati, mengapa? Sebelum pemerintah lebih siap mengatasi sekolah-sekolah yang ada diwilayah masih minim peluang ketersediaan tenaga, tak mungkin itu dilakukan secara serta merta.

“Kebetulan adanya peluang UT langsung ke kita yang menawarkan untuk membuka program, saya kita UT ini sangat baik sekali dan kita (Pemkab Rohil, red) sambut dengan baik, kita minta izin Pak Bupati kemaren, melakukan sosialisasi hari ini,” katanya.

Ada beberapa langkah yang dilakukan, pertama, pihak UT akan menginventarisasi, terhadap mahasiswa-mahasiswa UT yang pernah kuliah, sampai sekarang belum selesai (4-5 tahun, red), apa kendalanya dan akan dipelajari sekaligus dibantu.

Kedua membuka kelas baru, mulai dari FKIP, Fisipol serta fakultas lain dengan tiga rayon, Rayon Bangko, untuk mengakomodir yang mau kuliah dari Kecamatan Sinaboi, Batu Hampar, Bangko dan Pasir Limau Kapas, Rayon II di Ujung Tanjung, untuk mengakomodir peminat dari Kecamatan Pujud, Tanjung Medan, Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan, Rimba Melintang dan Kubu, Kubu Babussalam.

Kemudian Rayon III di Baganbatu, mengakomodir Kecamatan Bagansinembah (Bagansinembah Raya dan Balai Jaya, red) dan Simpang Kanan. “Kita minta pada Pak Camatnya dan kepada Kepala UPTD untuk segera melakukan pendaftaran,” ujarnya.

Kemudian lanjut Surya, ada berita gembira lagi, rupanya di UT ada beasiswa, bagi mereka yang sudah bekerja diatas 5 tahun, baik sebagai tenaga administrasi di pemerintahan, maupun sebagai guru atau pendidik.

“Yang S2 juga begitu, tadi ada Administrasi Public yang paling laku, kemudian ada Keguruan, ada Manajemen Pendidikan dan sebagainya. Silahkan nanti, kelas Bangko saja, atau kelas Tanah Putih. Yang penting minimal 25 orang per kelas dan perjurusan,” katanya.(rtc/hen)