Dollar AS Menuju Rp14.500

Dollar AS Menuju Rp14.500

JAKARTA (HR)—Tekanan terhadap rupiah belum juga reda. Meskipun indeks dollar AS pada perdagangan Selasa (22/9) sedikit melemah, rupiah tetap saja melemah terhadap dollar AS.

"Tekanan dollar AS di dalam negeri diperkirakan masih tinggi. Ketidakpastian terhadap ekonomi global dan domestik berpotensi membuat dana asing yang keluar dari pasar terus meningkat dan diperkirakan dapat membebani ruang gerak rupiah pada hari ini," kata analis dari BNI Treasury, Trian Fitria.

 Hingga September, dana asing yang keluar dari bursa sudah mencapai Rp 5 triliun.

Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.486 per dollar AS atau melemah 0,2 persen.

 Posisi itu merupakan level terlemah sejak 9 Juli 1998 silam. Pada waktu itu, rupiah berada di posisi Rp 15.450 per dollar AS. Di bank komersial, 1 dollar AS dibeli dengan harga Rp 14.300-an dan dijual pada harga Rp 14.600-an.

Indeks dollar AS turun 0,1 persen menjadi 95,802. Indeks dollar AS merupakan pengukur kinerja dollar AS terhadap enam mata uang lain. Sebelumnya, indeks sempat naik 1 persen. Terhadap yen Jepang, dollar AS melemah 0,2 persen menjadi 120,36 yen setelah kemarin naik 0,45 persen.

Penguatan dollar AS juga membuat cadangan devisa tergerus. Hingga pekan ketiga pada September ini, cadangan devisa sudah susut 2 miliar dollar AS jika dibandingkan dengan posisi 31 Agustus lalu. Ketika itu, cadangan devisa masih sebesar 105,34 miliar dollar AS.(kom/rio)