Tidak Difasilitasi Pemerintah

12 Ribu JH akan Tarwiyah

12 Ribu JH akan Tarwiyah

MAKKAH (HR)-Sebanyak 12 ribu jamaah haji asal Indonesia, pada hari ini akan melakukan tarwiyah. Yaitu bermalam di Mina sebelum puncak ibadah haji di Padang Arafah.

 Namun untuk proses ini, pemerintah Indonesia tidak memberikan fasilitas, karena tarwiyah bukan rukun haji.

Bila tidak ada aral melintang, tarwiyah tersebut akan dilakukan hari ini (Selasa, 22/9).

"Mereka yang Tarwiyah harus berangkat pagi, karena harus melaksanakan salat lima waktu, mulai dari Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh di Mina," ujar Kepala Bidang Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), PPIH 1436H/2015, Ali Rokhmad,

di Makkah, Senin kemarin.

Dikatakan, pemerintah cq Kementerian Agama selaku PPIH tidak memfasilitasi perjalanan jamaah untuk melakukan tarwiyah. Sebab, tarwiyah bukan merupakan rukun haji.

Selain itu, pertimbangan lain adalah jemaah Indonesia sebagian besar berisiko tinggi (Risti).

 PPIH lebih fokus mempersiapkan jamaah Indonesia untuk melaksanakan puncak haji yaitu wukuf di Arafah pada 9 Zulhidjah atau 23 September 2015.

"Namun kami juga mempersiapkan tim untuk memonitor jamaah yang melakukan tarwiyah, termasuk tim pengamanan, kesehatan, dan bimbingan ibadah," tambahnya.


Ditambahkan Pelaksana Bimbingan Ibadah Haji, Janter T Simanjuntak, biasanya pelaksanaan Tarwiyah dikelola oleh Kelompok-kelompok Bimbingan Haji Indonesia (KBIH).

"Saya mendapat informasi, jamaah yang ikut tarwiyah dikenakan biaya sekitar 200 riyal (sekitar Rp380 ribu) untuk transportasi dan makan," ujarnya.

Sampai Senin pagi, kata dia, sekitar 12 ribu jemaah Indonesia akan mengikuti Tarwiyah, yaitu bermalam di Mina sebelum puncak ibadah haji di Padang Arafah.

 Meskipun bukan merupakan rukun haji, Tarwiyah tanggal 8 Zulhidjah tersebut dilakukan Nabi Muhammad SAW, terutama untuk mengambil perbekalan, sebelum wukuf di Arafah.


Arafah
Lebih jauh Ali Rokmad menjelaskan pada 8 Zulhidjah atau 22 September, besok, PPIH akan menggerakkan jamaah calon haji Indonesia ke Arafah secara bertahap.

 Dimulai dari pagi (pukul 07.00 Waktu Arab Saudi/WAS), kemudian siang (pukul 12.00 WAS), dan sore (pukul 16.00 WAS).

"Rombongan Amirul Hajj baru berangkat sekitar pukul 15.00 WAS dan diharapkan pukul 18.00 WAS sudah berada di Arafah untuk kemudian melakukan shalat jama taqdim qashar Magrib Isya, dan ada ceramahnya," kata dia.

Wukuf sendiri, kata dia, akan dimulai pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhidjah atau 23 September (Rabu) yang akan dimulai dengan sambutan dari Duta Besar di Arab Saudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan kemudian khutbah wukuf oleh Anggota Dewan Syuro PB NU Masdar F Masudi, dan doa oleh Samsul Arifin. (ant)