Jalan Kabupaten di Langkat Banyak Rusak

Jalan Kabupaten di Langkat Banyak Rusak

Langkat, (HR)-Kondisi jalan Kabupaten Langkat yang berada di Kecamatan Stabat, Sawit Seberang, Secanggang, Padang Tualang, dan Batang Serangan banyak yang rusak akibat truk angkutan galian C yang melintas melebihi tonase.

"Banyaknya truk yang mengangkut material galian C menyebabkan ruas jalan di kawasan itu rusak," kata warga Kelurahan Stabat Baru Effendi Lubis di Stabat, Minggu.
Truk-truk yang mengangkut material galian C seperti pasir, koral, campuran pasir batu, dan tanah timbun itu perlu diawasi secara ketat ketika melintas jalan kabupaten.
Masyarakat berharap agar Dinas Perhubungan Langkat dapat lebih memperketat pengawasan sehingga truk yang membawa material galian C yang melebihi tonase tidak bebas beroperasi.
Effendi menduga persoalan jalan rusak karena lemahnya pengawasan Dinas Perhubungan Langkat. "Ini akan menambah beban APBD setiap tahunnya, karena lemahnya pengawasan instansi tersebut," katanya.
Jika kondisi itu terus dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan dana yang tersedot melalui APBD untuk perbaikan jalan tersebut setiap tahunnya akan semakin besar.

Untuk itu, Pemkab Langkat diminta segera melakukan tindakan tegas agar instansi terkait memiliki keberanian untuk menertibkan angkutan material galian C yang melebihi tonase tersebut.
Ia mencontohkan rusaknya jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Stabat yang menghubungkan Kelurahan Stabat Baru dengan Kelurahan Ara Condong yang rusak karena dilintasi truk pembawa material galian C.
Demikian juga dengan jalan utama di Kecamatan Sawit Sebrang yang kondisinya semakin parah dan penuh dengan lubang akibat truk angkutan sawit dan material pasir.

Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Selesai, angkutan galian C telah menghancurkan badan jalan utama yang ada di kecamatan itu.
Warga Stabat lainnya Selamat mengatakan, truk yang mengakut galian C dan kelapa sawit yang melintas di badan tersebut diyakini melebihi tonase.
Hal itu karena badan jalan mudah rusak. "Kapasitas truk yang melintas diperkirakan 20-25 ton, sementara ketahanan jalan hanya 10-15 ton saja," katanya. (ant/rio)