PASIR PENGARAIAN (HR)- Dalam rangka mengantisipasi maraknya pembakaran lahan dan Hutan, Danramil 02/Rambah Kapten Arm Alza Septendi melaksanakan patroli di daerah wilayah teritorial Koramil 02/Rambah Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba, Sabtu (19/9).
Setibanya di salah satu desa di Rambah Samo, Danramil Rambah, sempat menegur warga yang saat itu sedang membersihkan lahan dan berencana akan membakarnya. “Jangan dibakar Bu. Nanti menambah kabut asap yang ada. Kalau ketahuan tanah ibu disita oleh negara,” tegasnya yang diiyakan si ibu yang sedang bekerja di ladangnya.
Kapten Arm Alza Septendi, kepada sejumlah awak media menjelaskan cara mengurangi resiko dampak buruk akibat kabut asap dan untuk melindungi diri dari resiko gangguan kesehatan. Dia menganjurkan warga mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. Kalaupun terpaksa pergi ke luar rumah atau gedung, sebaiknya menggunakan masker.
“Banyak yang beranggapan bahwa kebakaran lahan dan hutan karena kemarau yang panjang. Padahal, usaha manusia untuk membuka lahan pertanian baru untuk meraup keuntungan yang menjadi penyebab utamanya. Oleh sebab itu saya mengajak semua pihak agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” harap Danramil Rambah.
Informasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, Dr Griffino, sesuai laporan yang diterimanya dari 12 Puskesmas yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, jumlah korban akibat dampak kabut asap per 19 September 2015 yakni, ISPA 114 kasus, asma 20 kasus, iritasi kulit 5 kasus, dan iritasi mata 23 kasus. (gus)