Agar Tak Jadi Penumpang di Daerah Sendiri

Masyarakat Rupat Diingatkan tak Jual Tanah

Masyarakat Rupat  Diingatkan tak Jual Tanah

“Jika hanya untuk keuntungan sesaat warga Rupat menjual lahan yang dimilikinya, suatu saat warga Rupat bukan hanya jadi penonton, tetapi bahkan bisa menjadi penumpang di tempat sendiri. Untuk itu, jangan menjual tanah karena tergiur keuntungan jangka pendek,” pesannya, Minggu (20/9).
Sebab, keindahan pantai Rupat Utara, bukan saja sudah dikenal di Kabupaten Bengkalis atau Provinsi Riau, tetapi juga di tingkat nasional. Pantai sepanjang kurang lebih 11 Km dengan pasir putih yang asri dan alami serta berhadapan langsung dengan selat Malaka ini, juga sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi atau tempat tujuan wisata nasional oleh Pemerintah Pusat.
Ibarat gadis, pantai pantai Rupat kini ini tak ubahnya bagaikan ‘gadis yang molek’. Karena itu, sejalan dengan berbagai infrastruktur utama yang saat ini telah, sedang dan akan dibangun Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menurut Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie, dalam dua atau tiga tahun depan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau Rupat Utara.
Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau ini langsung menyampaikannya kepada warga Rupat. Yaitu saat berkunjung ke dua kecamatan di pulau tersebut, Kecamatan Rupat dan Rupat Utara, belum lama ini.
Ahmad Syah juga berharap seluruh warga Rupat dapat memanfaatkan potensi wisata bahari yang dimiliki yang disebut-sebut tidak kalah keindahannya dari Pantai Kuta di Denpasar, Provinsi Bali tersebut dengan sebaik-baiknya.
Selain tetap menjaga keasriannya, harapnya, seluruh masyarakat Rupat harus menjadi pelaku utama dari kemajuan pembangunan pariwisata di pulau yang merupakan salah satu beranda atau laman terdepan Indonesia tersebut.
“Seluruh lapisan masyarakat di Rupat jangan sampai hanya jadi penonton apalagi menjadi penumpang dari kemajuan tersebut. Untuk itu, salah satu caranya harus menjadi bagian dari kemajuan tersebut. Diantaranya dengan tidak menjual tanah karena tergiur keuntungan sesaat”, ulangnya.
Di bagian lain, Ahmad Syah menjelaskan, sudah menugaskan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) H Eduar untuk terus mempromosikan objek wisata bahari di pulau Rupat ke tingkat nasional dan bahkan manca Negara, sehingga ke depan wisatawan yang berkunjung ke Rupat semakin banyak.
“Begitu pula berbagai iven yang digelar di pulau Rupat, seperti kegiatan ritual mandi safar yang akan dilaksanakan Desember 2015 ini. Libatkan media sebanyak mungkin untuk memperomosikannya,” begitu pesan Ahmad Syah kepada Kadis Budparpora, seraya mengatakan sudah mengagendakan bakal berwisata bersama keluarganya untuk menikmati keindahan objek wisata bahari di pulau tersebut.(adv/humas)