Anak Dalam Posisi Berangkulan

Tragis, Satu Keluarga Tewas Terbakar

Tragis, Satu Keluarga Tewas Terbakar

BENGKALIS (HR)-Nasib yang menimpa Linda Makatita (45), sungguh mengenaskan. Warga Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis itu, tewas terbakar beserta dua orang anaknya.

Hal itu terjadi setelah api melalap habis rumahnya yang berada di Jalan Sudirman, Gang Sahabat, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Jumat (18/9) dini hari kemarin sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam musibah itu,satu keluarga itu tidak bisa menyelamatkan diri saat rumah mereka dilalap si jago merah.

Setelah api dipadamkan, mayat Linda Makatita (45) ditemukan di ruang belakang dalam keadaan tertimpa reruntuhan. Sedangkan kedua anaknya, Nona Cordina Makatita (20) dan Ade Falendi Makatita (4), ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar di ruang depan. Ketika itu, keduanya dalam posisi berangkutan. Sementara tangan dan kaki sudah terpisah dari badan.

Sebenarnya ada rumah yang terbakar dalam kejadian tersebut. Yang pertama adalah rumah Linda yang berlantai dua. Sedangkan satunya lagi adalah rumah panggung yang terbuat dari papan. Namun ketika kebakaran terjadi, rumah papan itu dalam keadaan kosong.

Api baru bisa dijinakkan pada pukul 03.00 WIB setelah tim Fire Fighting Pertamina RU II, tim BPBD Damkar Bukit Batu, dibantu Polsek Bukit Batu dan warga sekitar melakukan pemadaman. Setelah api dijinakkan, barulah jasad ketiga korban dapat dievakuasi.

Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sugeng, membenarkan nasib tragis yang dialami Linda dan kedua anaknya itu. "Kita masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Pagi ini (kemarin, red) juga akan dikebumikan," terangnya.

Menurutnya, sebenarnya warga sekitar telah berupaya menolong keluarga Linda. Ketika itu, warga mencoba menerobos rumah tersebut dengan mendobrak pintu rumah. Namun upaya itu sia-sia, karena api dengan cepat membakar rumah sehingga membuat rumah bagian atas jadi roboh. Hal itulah yang akhirnya menghalangi upaya warga melakukan penyelamatan.

''Ketika kejadian warga mendengar jeritan minta tolong dari dalam rumah, namun ketika dilakukan upaya pertolongan, rumah bagian atas tiba-tiba roboh dan korban tidak bisa diselamatkan,'' tambah Kanit Reskrim Ipada Rudi Irwanto.

Pengakuan sejumlah saksi di lokasi kejadian, api diketahui warga sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Ketika itu, aliran listrik sedang padam. Ketika itulah, warga melihat kobaran api menyelimuti rumah Linda.

''Ketika diketahui salah satu rumah terbakar, warga mencoba melakukan pertolongan, namun rumah bertingkat yang terbuat dari kayu tersebut sudah terbakar dengan cepat dilalap si jago merah,'' ujar Rudi.

Nurinsan, salah seorang tim Fire Fighting Pertamina RU II Sungai Pakning, yang turut melakukan pemadaman dan evakuasi mengatakan, tim kesulitan memasuki rumah saat api membesar. "Ketika kami hendak mendobrak pintu, api malah menjilat keluar, sehingga tak ada yang bisa memasuki," ujarnya.

Saat api sudah padam, tim evakuasi melakukan pencarian mayat korban. Sementara seisi rumah hangus terbakar tak tersisa, termasuk dua unit sepeda motor jenis Vario dan Mio.

Terkait musibah tragis itu, Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. "Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kita menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Semoga segala amal ibadah serta kesalahan mereka diampuni dan diterima, serta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan, keluarga yang ditinggalkan, tabah dan ikhlas menerima cobaan dan musibah ini," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, melalui pesan singkat, Jumat pagi.

Ahmad Syah yang saat ini tengah mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan di Balai Serindit Gedung Daerah, Pekanbaru, mengetahui peristiwa tragis itu dari sejumlah stafnya dan sejumlah media online. Karena tak bisa datang langsung, Ahmad Syah juga menjelaskan, sudah meminta Camat Bukit Batu dan Lurah Sungai Pakning datang ke rumah duka. (man)