Siak Hulu (HR)-Apabila para alumni P4S sudah memulai program RTMPE meski dari yang sekecil dan sesederhana apapun akan terlihat keseriusannya. Insya Allah perbankan akan segera mengucurkan dana pinjamannya, baik pinjaman dana bergulir melalui PD BPR Sarimadu maupun dana KKPE dari Bank Riau Kepri.
Hal itu diungkapkan Bupati Kampar H Jefry Noer saat menutup Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) angkatan 13 di lokasi P4S Kubang Jaya Siak Hulu, Kamis (17/9).
Program jitu (RTMPE) ini harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sederhana tapi hasilnya sangat memuaskan. Di mana RTMPE cuma dengan lahan lebih kurang 1.000 meter dan dikelola tiga orang dalam rumah tangga insya Allah selesai. Dengan cara habis subuh si bapak langsung membersihkan kadang sapi serta memberikan makannya. Sedangkan ibu langsung membersihkan lahan pertanin bawang, cabai serta sayur-sayurnannya, sementara anak sebelum berangkat sekolah bisa membantu mengumpukan telur ayam untuk dijual.
Selanjutnya yang mesti harus ditanamkan dalam diri bahwa RTMPE adalah program untuk orang-orang miskin menjadi kaya masuk surga. Di samping itu juga tanamkan syarat-syarat orang miskin jadi kaya antara lain; jadikan 24 jam beribadah, perbanyak sedekah, cintai pekerjaan, disiplin serta jauhkan dari hal-hal yang mubazir.
Akan tetapi, mesti ingat dalam pengolahan RTMPE yang utama juga mesti ilmu pertanian, perikanan dan peternakan. Makanya pelatihan P4S lagkah awal untuk hal tersebut, sebab para alumni dididik selama 15 hari di P4S, agar para alumni juga dalam pengolahan biogas dan biourine bisa tahu bagimana caranya.
Begitu juga dalam hal menanam bawang dan cabai. Jangan mimpi akan berhasil menanam bawang dan cabai apabila PHnya di bawah 6, maka ilmu pertanian terutama mesti dimiliki tentang PH tanah. Dengan demikian sangat perlu dan beruntung para masyarakat yang bisa sempat mengikuti pelatiha P4S Kubang. (adv/humas)