Warga Lubuk Kembang Bunga Adukan Bentrok Konflik Lahan

Senin, Dewan Panggil PT RL

Senin, Dewan Panggil PT RL

Anggota DPRD Pelalawan, Baharuddin, ketika dikonfirmasi terkait rencana pemanggilan manajemen PT RL membenarkan hal tersebut. Bahkan, anggota Komisi I  juga sudah menerima pengaduan masyarakat bersama foto-foto pengrusakan dan pembakaran rumah masyarakat Lubuk Kembang Bunga tersebut.
Politisi Golkar ini menilai, aksi yang dilakukan oleh karyawan perusahaan dengan bentuk kekerasan ini sudah di luar batas kewajaran dan sangat tidak manusiawi.
"Kita sangat mengecam aksi brutal karyawan PT Rimba Lazuardi tersebut. Apapun persoalannya itu sangat tidak berprikemanusiaan, ini negeri hukum tak boleh bertindak main hakim sendiri. Hari ini (Jumat, red) kita sudah terima pengaduan masyarakat itu bersama foto-fhoto pengrusakan rumah tersebut," ungkap Baharuddin.
Bahar menambahkan, Dewan amat prihatin atas aksi tersebut dan berniat menyelesaikan persoalan. "Insya Allah pada Senin depan kita akan panggil perusahaan tersebut. Bila perusahaan membandel, maka bila perlu kita akan jemput paksa," tegas Bahar.
Terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Pelalawan, Marhadi MR meminta agar semua pihak mesti mencari akar persoalannya secara jernih, arif dan bijaksana. Dan memang bila pihak perusahaan terlibat dan bersalah dalam aksi tersebut, sepatutnya hukum ditegakkan seadil-adilnya.
"Akar persoalan ini harus dirunut. Maka nantinya akan ketemu benang merahnya. Baik masyarakat maupun pihak perusahaan agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan provokasi," jelas Marhadi.
Marhadi menambahkan, baik pihak investor yang berinvestasi maupun masyarakat, hak-haknya harus dilindungi dan bisa hidup rukun berdampingan. Jadi, imbuhnya, akar persoalan harus dirunut dan ditemukan dan dicarikan solusinya yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
"Pihak perusahaan ini adalah investor bagi negeri ini. Jadi, harus bisa hidup rukun, damai, harmonis saling ketergantungan satu sama lain. Solusi ini yang harus ditemukan," saran mantan anggota DPRD pelalawan ini.***