Upaya untuk memajukan masyarakat Tapung yang  belum terakomodir aspirasi yang diperjuangkan selama ini, anggota DPRD Kampar Sunardi DS berniat melanjutkan aspirasi yang diinginkan masyarakat Tapung Raya .

Tekat mengabdi ke rayat merupakan  moto hidupnya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Tapung Hulu dan Tapung Hilir pada Pileg 2014  lalu yang berhasil meraih suara terbanyakdi daerah pemilihan tersebut.
Kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk kedua kalinya, baginya merupakan amanah mengabdi untuk rakyat  dengan cara memperjuangkan aspirasi  melalui APBD Kampar.

Putra asli Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu dari Partai Demokrat, telah lama terpikir tentang kebutuhan masyarakat baik infrastruktur, listrik, pengentasan kemiskinan, pengangguran, pembangunan pasar modern, pelayanan kesehatan, peningkatan SDM, dan lainya.
Saat reses masa sidang II tahun 2015 akhir Agustus 2015 lalu di beberapa desa di daerah pemilihan VI Kecamatan Tapung Hulu dan Tapung hilir, alhamdullilah diikuti berbagai elemen masyarakat penuh antusias, mulai tokoh agama, pemuda, aparatur pemerintah desa hingga ibu-ibu perwiridan.

”Reses ini wujud dari representasi, tanggung jawab DPRD terhadap konstituennya dalam menjalankan amanah yang diembankan masyarakat," ujarnya.
Reses diawali pemaparan pembangunan yang telah diperjuangkan sampai kepada yang belum direalisasikan. Reses bertujuan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Acara selanjutnya diteruskan dengan dialog seiring penyerapan aspirasi langsung dengan masyarakat. Adapun hasil penyerapan aspirasi adalah   infrastruktur yang masih minim, terutama akses jalan, bangunan sekolah, jembatan, Pustu, jaringan PLN.
Selain itu, masyarakat meminta agar Puskesmas Tapung III ditingkatkan menjadi Rumah Sakit type D, sehingga bisa dijadikan rumah sakit rujukan tingkat pertama untuk wilayah Tapung Raya. Karena wilayah Tapung sangat jauh Rumah Sakit rujukanya yakni ke RSUD Bangkinang.
Sunardi juga menerima aspirasi masyarakat yang meminta kepada pemerintah agar lebih serius menangani masalah narkoba, judi, keamanan dan ketertiban di Tapung Raya. Karena akhir ini grafik kriminalisasi di daerah tersebut naik cukup signifikan.
Selain itu, di Tapung saat ini belum ada pasar modern sebagai ikon berbelanja bagi masyarakat. Bahkan di Kuok, Air Tiris telah dibangun  pasar modern, sudah saatnya di Tapung Raya dibangun pasar modern sebagai ikon Tapung untuk masyarakat yang ingin berbelanja.

Mahasiswa Tapung Raya yang saat ini menimba ilmu di perguruan tinggi di Pekan baru juga harus mendapat perhatian pemerintah daerah. Karena diantara mahasiswa asal Tapung Raya yang menimba ilmu tidak semuanya berasal dari keluarga mampu. salah satu upaya atau program yang dilakukan  dengan membangun asrama  mahasiswa yang nantinya bisa membantu meringankan beban orang tua mahasiswa.
Putra pasangan H Darlis P dan Hj Dahniar S, tidak pernah terlintas dipikirannya akan menjadi seorang politisi yang saat ini duduk di Komisi III DPRD Kampar.
Tokoh muda asal Kecamatan Tapung Hulu berpenampilan sederhana, rapi, bersahaja dan mudah senyum itu ternyata mendapat dukungan luar biasa dari sejumlah tokoh masayarakat, pemuda dan komponen asal daerah pemilihanya dengan meraup suara 4850.
Berbagai dorongan dan desakan awalnya datang dari masyarakat Tapung Hulu agar bersedia maju menjadi calon legisltaif. Karena selama ini belum ada keterwakilan DPRD Kampar dari kecamatan Tapung Hulu, sedangkan Tapung Hulu  sangat luas namun pembangunan masih sangat minim. Apalagi Sumber Daya Alamnya sangat besar.
Secara kasat mata di Tapung Hulu, Tapung dan Tapung Hilir terkenal dengan julukan “Di atas minyak dan Di bawah minyak”. Namun infrastruktur sangat minim ,seperti jalan dan sekolah.

”Inilah yang membuat saya termotivasi maju sebagai Caleg dari Partai Demokrat. Dan didukung masyarakat agar Tapung Raya bisa mendapatkan pemerataan pembangunan seperti kecamatan lainya di Kampar," sebutnya.
Suami dari Asnel Amani, dengan tampilan bersahaja cukup akrab dengan masyarakat dari berbagai kelas yang berbeda,. Sosok pria yang ramah dan mudah senyum  selalu menyapa duluan dengan senyum khasnya sehingga dengan mudah bisa menyesuaikan diri dengan penuh rendah hati.

Pria kelahiran Kasikan, 3 Maret 1977 akhirnya memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat, sehingga tugasnya di PTPN V bagian klinik ditinggalkan dengan harapan masyarakat yang mendorongnya maju bisa diterima.
Dirinya sejak kecil dibekali ilmu agama oleh kedua orang tuanya. Dia masuk pendidikan SD di SDN 013 Kasikan, Tapung Hulu dan tamat pada 1989. Melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darun Nahdha Thawalib Bangkinang hingga menamatkan MTs PP pada 1994. Berbekal ilmu agama yang dimilikinya,  melanjutkan pendidikan ke SMAN 2 Bangkinang dan tamat pada 1997.   
Tamat dari SMAN 2 Bangkinang, mendapat kesempatan mewakili SMAN 2 Bangkinang melanjutkan pendidikan ke Akademi Kesehatan Yayasan Rumah sakit Dr Rusdi Medan program DIII dan tamat pada 2000.

Dia menceritakan perjalanan hidupnya dan setelah tamat Akademi Kesehatan bekerja sebagai Pegawai Tidak tetap Pemda Kampar angkatan I dari 2000-2001.  Kemudian mengundurkan diri sebagai PTT dan diterima menjadi karyawan PTPN V bagian kesehatan 2001-2009. Pada Pemilu 2009, memutuskan terjun ke politik dan meninggalkan pekerjaanya sebagai karyawan PTPN V.
Sebelum menjadi anggota DPRD Kampar, perjalanan hidupnya banyak dihabiskan mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat bidang kesehatan di kampung halamanya. Sehingga banyak masyarakat di Tapung Hulu mengenalinya, karena banyak berjasa memberikan pengobatan kepada masyarakat. Bagi yang tidak mampu, dia tak segan-segan memberikan pelayanan gratis sebagai bantuan sosial kepada warga yang butuh pengobatan.

Sekalipun telah mendapat banyak pengalaman bekerja di perusahaan swasta, namun dia tak sombong dan selalu berbaur dengan masyarakat hingga akhirnya sejumlah tokoh masyarakat menyatukan tekad mencari figur yang bisa diorbitkan menjadi wakil rakyat dari Tapung Hulu. Pada 2009, dia memutuskan berkiprah ke dunia politik dan memilih Partai Demokrat sebagai sampan politikya menjadi Calon Legislatif.
Dorongan sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus Partai Demokrat, serta dukungan keluarga untuk maju menjadi caleg, Sunardi bercita-cita agar ketertinggalan di Tapung Hulu dapat setara dengan kecamatan lain bisa diperjuangkan.

”Saya menginginkan agar pemerataan pembangunan juga dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Tapung Hulu, Tapung dan Tapung Hilir," ujarnya.
Berbagai program pembangunan yang telah dirasakan masyarakat telah berhasil diperjuangkanya selama  duduk di DPRD. Seperti pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan gedung sekolah, pembangunan sarana kesehatan, peningkatan ekonomi kerakyatan.
Bahkan kegigihanya berjuang membuahkan hasil dengan dianggarkannya pembangunan sejumlah pembanguan di Tapung Raya, termasuk program pembangunan yang menjadi skala prioritas masyarakat.

”Aspirasi masyarakat harus ditampung dan diperjuangkan," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukanya yakni memperjuangkan merebut anggaran APBD Riau ke daerah pemilihanya. Sehingga kerja keras yang dilakukan tak kenal lelah membuahkan hasil yakni dianggarkanya perbaikan jalan Propinsi di Tapung Raya.
Sekalipun sudah banyak yang diperbuat untuk masyarakat Tapung Hulu namun dia belum puas dan ingin terus berkiprah dan mengabdi untuk masyarakat yang diwakilinya. Sehingga ada kesinambungan pembangunan  seperti kebutuhan penambahan atau perbaikan Ruang Kelas Belajar (RKB), penyebaran guru yang karena di Tapung Hulu guru masih kurang. ***