TEMBILAHAN (HR)-Guna meningkatkan kapasitas kemampuan aparatur desa, terlebih mengenai sistem informasi desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Indragiri Hilir fasilitasi keberangkatan beberapa aparatur perangkat desa mengikuti pendidikan dan pelatihan ke Yogyakarta.

Dijadwalkan Diklat tersebut akan berlangsung selama 3 hari, dengan jumlah peserta 3 orang aparatur dari setiap perwakilan perangkat desa yang ikut.
"Pada awalnya, fasilitator kabupaten hanya meminta beberapa desa saja terlebih dahulu, agar dapat dijadikan sebagai contoh nantinya.

Tapi dikarenakan informasi ini didengar banyak desa lain, maka keinginan mengikuti Diklat ini semakin bertambah dan kita tidak berhak melarang mereka yang ingin mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.

Dan kami tentunya mendukung penyelenggaraan kegiatan ini," ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Inhil Yulizar , Rabu (16/9.

Dikatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini juga telah sesuai dengan peruntukan penggunaan dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yakni, pemberdayaan masyarakat. "Dana ini digunakan untuk biaya transportasi, menginap dan makan selama 3 hari Diklat, sekitar Rp4,5 juta per orang," ucapnya.

Namun ia menambahkan, terkait jumlah perserta yang akan berangkat mengikuti Diklat, ia masih belum bisa memastikan berapa banyak yang pergi. "Ini adalah kegiatan desa bagi yang mau Diklat pendidikan di Yogyakarta. Jadi peran BPMPD hanya memfasilitasi saja," tambahnya.

Ia berpendapat, peningkatan kemampuan aparatur desa sangat penting dalam menunjang meningkatnya pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, Mantan Kabag Keuangan DPRD Inhil ini berharap, bagi para peserta yang pergi, agar dapat mengikuti Diklat sebaik-baiknya. Sehingga kucuran dana DMIJ bisa berjalan sesuai ketentuan dan memberikan manfaat demi kepentingan banyak masyarakat. (adv/humas)