Dibuka Ketua Teddy Mirza Dal

Partai NasDem Rokan Hulu Gelar Rakerda I

Partai NasDem Rokan Hulu Gelar Rakerda I

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Rokan Hulu, Teddy Mirza Dal membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Partai NasDem Kabupaten Rokan Hulu. Turut hadir, Pimpinan DPRD Rohul H Zulkarnain.S.Sos,  Abdul Muas, anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Rohul dan Ketua DPW NasDem Riau dan Paslon SUSUKI.

Teddy Mirza Dal, dalam sambutannya mengaku sengaja mengundang Suparman, guna menyatukan pandangan tentang konsep pembangunan ke depan dengan harapan, pembangunan yang diusung dilakukan secara merata tanpa diskriminatif.

Mantan Ketua DPRD Rohul ini, sempat menyinggung soal isu yang dihembuskan orang-orang tertentu kepada Paslon SUSUKI. “Setahu saya Suparman tidak pernah menipu rakyat. Tapi malah sebagian orang yang mengaku baik, rajin beribadah, tapi kerjanya menfitnah, menzalimi orang lain. Itu tidak baik dan jangan ditiru,” pintanya.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berbuat dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Dia mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai NasDem Rokan Hulu, agar bersama-sama menyukseskan Pilkada dengan tidak terpecah belah.

“Pilkada adalah mencari pemimpin dan bukan pemecah belah. Biarkan mereka mencaci, mencela, tapi kita tetap komit memenangkan Suparman dengan bekerja, bekerja dan bekerja. Kalau Suparman menipu rakyat saya lawannya,” tegas Teddy.

Sementara itu H Suparman, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan kader dan simpatisan Partai NasDem. Karena menurutnya, partai pertama yang mengusung dirinya sebagai Paslon Bupati adalah Partai NasDem. Selanjutnya disusul Hanura, Gerindra, Golkar, PPP dan non parlemen PBB dan PKPI.

“Secara pribada mengucapkan terimakasih kepada Kader NasDem, karena Partai NasDem yang pertama mengusung saya. Sehingga saya berhutang kepada Kader Nasdem. Siapa NasDem adalah rakyat. Sehingga jika terpilih tidak ada sejengkal pun daerah terbaikan pembangunan.

“Sesuai visi dan misi Suparman-Sukiman memiliki rencana strategis pembangunan dengan tidak mengandalkan APBD Rohul, tapi dengan menggaet APBD Provinsi dan APBN. Karena kecilnya anggaan, APBD tidak mampu menyelesaikan infranstruktur ,” terang Suparman. (gus)