24 Sekolah Tingkat SMP Ikuti Sosialisasi Dapodik Online

24 Sekolah Tingkat SMP Ikuti Sosialisasi Dapodik Online

BANGKINANG (HR)- Sebanyak 24 sekolah tingkat SMP dari empat kecamatan, yakni Tambang, Kampar Utara, Rumbio Jaya, Kampar Timur, mengikuti Sosialisasi Data Pokok Pendidikan Online, di aula SMP Negeri 1 Tambang, Sabtu (17/1). Masing-masing sekolah mengutus Kepala Sekolah, Bendahara dan Operator sehingga jumlah peserta sebanyak 72 orang.

Demikian disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tambang, melalui Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tambang, Zulkifli, Sabtu (17/1).

Disampaikan Zulkifli, diikutsertakannya operator dalam sosialisasi ini mengingat seluruh laporan sekolah ke pusat harus dengan sistem online. Bahkan seluruh data untuk peserta Ujian Nasional (UN) juga sudah sistem online. "Tentunya ini harus melibatkan operator sekolah yang nantinya menjadi ujung tombak sekolah dalam bidang informasi," ujar Zulkifli.

Dalam kegiatan tersebut, peserta diajarkan bagaimana cara mengopersikan data aplikasi yang baru. Banyak aplikasi baru dan sangat berubah dibanding aplikasi lama. "Maka inilah tugas operator yang langsung memberikan laporan ke setiap sekolah ke titik pusat informasi," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan yang berlangsung satu hari penuh di sekolahnya ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan informasi ke depannya. "Dengan melihat perkembangan dunia saat ini, kita tidak boleh tertinggal, kita harus ikuti kemajuan teknologi, apalagi ini untuk kepentingan para siswa," katanya.

Ditambahkannya, suatu kebanggan tersendiri baginya sebagai Kepsek, karena sekolahnya menjadi tuan rumah bagi 24 sekolah tingkat SMP dan dari empat Kecamatan yang ada di Kampar saat ini. "Kita (SMPN 1 Tambang), memiliki berbagai fasilitas, seperti aula yang cukup memadai, serta ketersediaan jaringan Wifi.

mungkin inilah pertimbangan mengapa SMPN 1 Tambang ditunjuk sebagai tuan rumah," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Bikdas, Dinas Pendidikan Kampar, Zarlis, menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini meski tidak ada anggaran dari Dinas, karena masih banyak data dari sekolah yang belum masuk ke pusat informasi, baik itu di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.

"Maka melalui acara ini kita dari dinas mencari solusi, sekaligus sosialisasi berbagai aplikasi, agar nanti tidak ada lagi kendala bagi sekolah dalam memberikan laporan, bahkan untuk laporan sudah bisa di lakukan di sekolah," ujar Zarlis (oni)