RENGAT (HR)-Ditetapkannya Riau darurat polusi udara akibat kabut asap semak in membuat masyarakat resah. Sebab udara yang dihisap setiap hari makin membahayakan kesehatan, terutama sekali bagi anak-anak, jompo serta yang mengalami gangguan pada pernapasan seperti asma.

Terkait kondisi ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Inhu dalam menyikapi kondisi Riau darurat polusi udara tersebut dengan memperpanjang kegiatan anak belajar di rumah. Dengan tetap memberikan tugas kepada seluruh siswa semua tingkatan  buat mengerjakannya di rumah.

Besok seluruh siswa dari semua tingkatan belajar di rumah dan belum dilaksanakan proses
 belajar di sekolah. Jadi mulai Rabu (16/9) sampai dengan Sabtu (19/9) seluruh siswa belajarnya di rumah,” kata Kepala Disdik Inhu Ujang Sudrajat, melalui pesan singkatnya kepada KUPTD se-Inhu, Selasa (15/9).

Diungkapkan untuk belajar di rumah seluruh guru wajib memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan. Selanjutnya tugas yang diberikan tersebut dievaluasi dan dinilai guru bersangkutan. Sementara itu, KUPTD Pendidikan Kecamatan Lirik A Malik, membenarkan bahwa dirinya sudah menerima pesan singkat dari Kepala Disdik Inhu. Selanjutnya pesan tersebut diteruskan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kecamatan Lirik.

“Dengan disampaikannya pesan secara berantai tersebut maka diharapkan tidak ada siswa yang terlanjur besok (Rabu, red) datang ke sekolah. Sementara untuk tenaga pendidik seperti guru, kepala sekolah, TU tetap datang ke sekolah seperti biasa,” jelasnya. Kondisi kabut asap saat ini membuat orangtua merasa resah tidak hanya karena takut sakit, tetapi juga lamanya siswa tidak belajar sekolah menyebakan ketinggalan pelajaran.

“Selaku orangtua tidak hanya mengkawatirkan anak terserang penyakit akibat polusi udara tetapi juga takut ketinggalan pelajaran. Apalagi anak saya saat ini sudah kelas III di SMAN I Air Molek yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN),” ucap Toni, salah seorang warga yang juga orangtua siswa. (rez)