Jalan Memadai Dukung Peningkatan Ekonomi

Jalan Memadai  Dukung Peningkatan Ekonomi

DESA LEMANG (HR)- Jalan yang memadai, dan mendukung berbagai aktivitas masyarakat, dipastikan akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Jalan memegang peran strategis dalam rangka pelaksanaan berbagai pembangunan.
Tanpa sarana jalan yang memadai, maka perjalanan pembangunan itu akan mengalami keterlambatan. Untuk itu kita senantiasa berupaya meningkatkan sarana jalan bagi seluruh desa guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Demikian diungkapkan Edy Murkan Kepala Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, kepada Haluan Riau di desa tersebut Senin kemarin.
Disebutkannya, pihaknya bersama seluruh masyarakat desa tetap berupaya meningkatkan ketersediaan sarana jalan desa untuk membatu masyarakat.
Untuk itulah pembangunan jalan dijadikannya menjadi program prioritas pembangunan di desa yang dipimpinnya itu.
Diakuinya, saat ini dana pembangunan yang dikemas dalam Program Meranti Mandiri (PMM) yang mengadopsi pola pelaksanaan PNPM sebelumnya. Dirasakan sangat membantu mewujudkan harapan masyarakat desa itu.
Seperti pembangunan rabat beton atau semenisasi Jl Sepakat yang mereka lakukan saat ini. Dengan panjang volume hampir 700 meter, dan lebar 3 meter. Kondisinya saat ini sudah hampir rampung. Sedangkan Jalan Pelajar dengan panjang volume hampir 300 meter dengan lebar 3 meter, dimaksudkan untuk mendukung aktivitas para anak didik menuju gedung sekolah SMP.
Dua proyek PMM tahun 2015 itu akan menghabiskan dana sekitar Rp550 juta. Dan kondisi jalan Pelajar itu saat ini sudah rampung 100 persen. Tinggal masih dalam tahab penyelesaian saat ini yakni pembangunan Jalan Sepakat, yang berfungsi  juga sebagai akses masyarakat menuju pelabuhan kempang.
Disebutkannya, pola pembangunan dengan melibatkan masyarakat itu juga sangat membantu warga sekitar.  Sebab yang mengerjakan adalah warga desa sendiri, dan menggunakan objek pekerjaan itu sendiri nantinya toh masyarakat desa. Jadi program pembangunan dengan pola pemanfaatan masyarakat itu sangat bermaqna untuk membantu masyarakat desa.
Ditambahkannya, kondisi musim kemarau yang terjadi saat ini menurutnya juga menyulitkan mendapatkan air tawar di lokasi pekerjaan. Untuk itu pihaknya menyikapi dengan memberdayakan kaum ibu untuk mengantar air ke lokasi proyek.
"Air tawar yang ibu-ibu antar itu dibayar dengan apa adanya, sehingga kaum ibu yang sempat menjadi buruh air juga turut menikmati tetesan dana pembangunan pola PMM tersebut,”tambah Edy Murkan.(jos)