SUDAH DIJANJIKAN DAPAT RUMAH LAYAK HUNI

Yusuf Berharap Dapat Bantuan

Yusuf Berharap Dapat Bantuan

MEKAR BARU (HR)-Yusuf dan keluarganya yang hidup di bawah garis kemiskinan berharap kepada pemerintah kabupaten agar dapat membantu mereka untuk mendapatkan rumah layak huni.

Yusuf juga mengakui, kalau rumah yang mereka tempati itu sudah sering difoto bahkan diukur dengan janji akan mendapat bantuan RLH. Namun tahun silih berganti, janji itu masih sebatas janji.
Untuk itu Yusuf dan keluarganya berharap, pada anggaran tahun 2016 mendatang, mereka mendapat bantuan pembangunan rumah layak huni, sebagaimana harapan masyarakat miskin.

“Banyak dah orang datang, kemari kata die nak usulkan kami dapat rumah layak huni. Tapi dah banyak tahun rumah kami tak ada dibangun,”aku Yusuf dengan logat Melayu, kepada Haluan Riau saat mengabadikan gubuk mereka yang memang layak mendapat bantuan itu.

Yusuf mengakui, sebagai nelayan, keluarga tidak mampu membangun rumah sebagaimana layaknya. Menurutnya, hasil melaut yang diperolehnya setiap kali turun ke laut hanya mampu memberikan nafkah makan ala kadar setiap harinya.
Sehingga tidak sempat terpikir untuk membeli berbagai perlatan rumah tangga, apalagi untuk biaya membangun rumah.

Jika pemerintah tidak berkenan membantu kami, sampai matipun kondisi rumah kami ini akan tetap selusuh ini. Bahkan bisa saja akan lebih parah jika kekuatan bangunan rumah ini mengalami pengeroposan dimakan oleh usia,”katanya.
Sementara itu Kepala Desa Mekar Baru Nurdin, menjawab Haluan Riau mengatakan, pihaknya juga sudah sering mengusulkan rumah pak Yusuf itu agar mendapat bantuan dari pemerintah.

Dari puluhan rumah tidak layak huni yang terdapat di Dusun Makmur itu, yang diusulkan beberapa tahun terakhir ini, tapi tidak ada yang terealisasi. Kalau tak salah, baru ada satu unit rumah yang dibangun oleh instansi terkait.
Kami sudah usulkan, hampir setiap kali pengusulan untuk bantuan rumah layak huni, termasuk rumah miliki pak Yusuf. Tapi tampaknya belum berhasil. Dan kami akan terus mengusulkan semoga tahun mendatang bisa terealisasi,”ujar Nurdin.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti, Izhar menjawab Haluan Riau mengatakan, pihaknya akan turun mengecek langsung kelapangan. Dan untuk memasukkan sebuah rumah untuk diusulkan mendapat bantuan tersebut dilakukan dengan penuh pertimbangan.

Ada skala prioritas untuk menentukan rumah siapa saja yang akan dibangun dalam konteks rumah layak huni tersebut. Kita akan memproses berbagai usulan dan melihat dari dekat kondisi masyarakat yang akan mendapat bantuan.
Semisal jika rumah itu hanya dihuni oleh janda bersama anak-anaknya, tentu ini akan didahulukan dibanding ada keluarga miskin yang masih lengkap suami dan istri.

Jadi kepada masyarakat yang masih menghuni rumah tidak layak huni, harap bersabar. Karena program pembangunan RLH tersebut jumlah sangat terbatas.
Sementara kondisi rumah yang membutuhkan rehabilitasi itu jumlahnya sejauh ini hampir 4 ribuan unit yang tersebar di 101 desa di Kepulauan Meranti.

"Untuk itu kitapun harus bersabar, jika memang menurut tim rumah itu layak direhabilitasi maka akan direhab secepatnya,”ujar Izhar.(jos)