Bau Menyengat TPS Ganggu Warga

Bau Menyengat TPS Ganggu Warga

PEKANBARU (HR)-Persoalan sampah merupakan salah satu masalah perkotaan yang tidak ada habisnya. Sepanjang penduduk terus beraktivitas, selalu ada produk sampah yang dihasilkan. Karena itu, salah satu tugas pemerintah untuk mengelola sampah dengan baik agar kota tetap bersih dan sehat.
Salah satu cara untuk me-ngatasi masalah sampah, yakni dengan membuat tempat penampungan sampah. Di Pekanbaru, ada Tempat Penampungan Akhir (TPA) yang menampung seluruh sampah di Pekanbaru. Sebelum dibawa ke sana, sampah ini diangkut dari beberapa tempat penampungan sementara (TPS) yang berada di beberapa tempat di Pekanbaru. Di sanalah masyarakat meletakkan sampahnya hingga nanti diangkut oleh petugas.
Namun, persoalan terjadi ketika ada TPS yang berada di tengah pemukiman. Selain secara estetika mengurangi keindahan, bau yang menyengat kerap mengganggu aktivitas di sekitar. Belum lagi tempat tersebut menjadi sarang bibit penyakit.
Seperti yang disampaikan salah satu warga di sekitar kawasan TPS Jalan Amal Hamzah, Rahmadi Kurniawan. Dikatakannya, TPS itu sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat. Bau yang menyengat menjadi faktor utama. "Belum lagi yang buang sampah bukan warga sekitar saja," ungkap Rahmadi, yang juga Kepala LPM Kelurahan Cintaraja ini, kepada wartawan.
Selain itu, posisinya yang dekat dengan sekolah menurut Rahmadi, juga membahayakan para siswa. Karena di tempat sampah merupakan tempat bersarangnya kuman penyakit. "Kita berharap TPS itu bisa dipindahkan," ujarnya.
Rahmadi berharap Pemerintah memiliki kebijakan untuk dapat memindahkan TPS tersebut ke tempat lain. Menurutnya, sudah tidak layak lagi di tengah kota seperti ini ada TPS. "Karena bisa mengundang orang dari tempat lain buang sampah disini," jelasnya.
Sementara itu, Khairil Anwar,  salah seorang warga yang juga tinggal di dekat TPS tersebut juga mengakui hal yang sama. Namun, ketika ditanyakan ingin dipindahkan, ia merasa ragu. "Memang bau, tapi kalau dipindahkan jadi susah buang sampah," ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Azwan, mengatakan bahwa pe-ngelolaan sampah di perkotaan memang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan. "Yang pasti sarana dan prasarana yang memadai," terangnya.
Selain itu, kata Azwan, mental masyarakat merupakan penentu juga terhadap kebersihan kota. Jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi akan sampah, maka semakin mudah mengaturnya. "Termasuk juga TPS ini, meskipun keberadaannya penting, tapi banyak masyarakat yang enggan di daerahnya dibangun TPS," jelasnya.
Untuk mengatasi hal itu, Azwan menjelaskan bahwa pihaknya sedang merancang peraturan baru untuk menjaga Pekanbaru tetap bersih. "Saya sudah dimanatkan oleh Pak Wali agar bisa membersihkan, menerangkan, dan mengindahkan kota," ucapnya. Untuk itu, ia sebisa mungkin akan mengupayakan agar Pekanbaru tetap menjadi kota yang bersih. (sar)