Takut Disalahkan, Polisi Tak Berani Menembak

Beruang Api Ancam Warga Sialang Jaya

Beruang Api Ancam Warga Sialang Jaya

PASIRPANGARAIAN (HR)-Seekor beruang warna merah yang disebut warga beruang api kembali meneror petani karet di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Kemunculannya menyebabkan warga was-was saat ini.

Ucok, warga Desa Sialang Jaya menyebutkan kemunculan beruang api awalnya dilihat oleh petani karet di Dusun Harapan.

"Kemarin sore juga terlihat lagi, namun pihak Polsek Rambah tidak berani menembaknya," kata Ucok dilansir dari riauterkinicom, Sabtu (17/1/15).

Karena merasa was-was, diakui Ucok, tidak sedikit petani karet yang merasa was-was. Sementara waktu, petani lebih memilih tidak menakik atau menderes getah karet.

"Warga sudah berinisiatif akan memburu beruang itu. Tapi belum ada kabarnya sampai saat ini," jelas Ucok.

Kemunculan beruang api dibenarkan Kapolsek Rambah AKP Chaidir. Namun, kata dia, sampai hari ini belum ada laporan ada warga yang menjadi korban.

Chaidir mengakui sesuai laporan diterimanya hari ini, beruang api dilaporkan sudah berada di daerah dekat Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pasirpangaraian.

"Kita tidak berani menembaknya, sebab kalau ditembak, justru kami nanti yang akan disalahkan. Karena itu hewan yang dilindungi," terang Kapolsek Rambah.

Sebagai antisipasinya, AKP Chaidir mengakui telah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rohul.

"Kami siap menembak beruang itu jika memang Dinas Kehutanan memastikan beruang sudah berbahaya," tegas Chaidir.

Takut Disalahkan
Hingga berita ini diturunkan, petugas dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dibantu Anggota Polsek Rambah masih mencari keberadaan seekor beruang api yang meresahkan warga Desa Sialang Jaya.

Sekretaris Dishutbun Kabupaten Rohul Arie Ardian mengakui dinasnya telah menurunkan personel ke lapangan. Namun demikian, petugas belum menemukan jejak hewan buas tersebut sampai hari ini.

Menurut Arie, pihaknya terus menyisir lokasi-lokasi yang disebutkan warga sebagai tempat kemunculan hewan buas itu.
"Belum ada tanda-tandanya sampai hari ini," jelas Arie, Sabtu (17/1).

Sebelumnya, Kapolsek Rambah AKP Chaidir mengatakan jika keberadaan beruang api dilaporkan warga berada di sekitar Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pasirpangaraian.

Chaidir mengakui polisi tidak berani menembak beruang api itu, pasalnya hewan itu dilindungi oleh negara. Menurutnya, jika beruang itu ditembak, bisa saja polisi disalahkan.

Sedikitnya empat petani di Dusun Jaya Baru yang sehari-hari menderes getah karet di kebunnya, tiba-tiba diserang oleh beruang yang sedang marah tersebut.

Dari empat korban, seorang perempuan dewasa turut diserang beruang api itu. Korban sempat dirawat di RSUD Pasirpangaraian. Selain jari tangan luka parah, sekujur tubuh korban juga luka. Dia sempat bergulat dengan hewan liar buas itu sepulang dari menderes getah karet.(rtc/yuk)