KONSEP PEMBANGUNAN KANAL

Antisipasi Terjadinya Kebakaran Lahan

Antisipasi Terjadinya Kebakaran Lahan

SELATPANJANG (HR)- Konsep pembangunan kanal di lahan gambut, ternyata sebuah konsep jitu untuk mempertahankan keberadaan air dalam tanah. Dengan membuat kanal, maka tinggi permukaan air dalam tanah bisa dipertahankan.

Hanya saja, kanal tersebut memiliki management yang bisa dikelola melalui aturan yang disesuaikan dengan kondisi cuaca.

Kalau kondisi cuaca atau sedang musim penghujan, maka kanal yang memiliki pintu air pembuangan itu bisa dibuka. Dan air dalam kanal bisa dibuang sehingga tinggi permukaan air tetap stabil. Tidak banjir dan juga tidak mengering.

Sementara jika terjadi musim kemarau seperti yang terjadi saat ini,dimana kemarau sudah berlanjut kuranglabih 3 bulan, maka air dari kanal tidak dibuang, meliankan tetap tersimpan dalam kanal.

"Hal ini menjamin permukaan air dalam  tanah gambut tetap bisa dipertahankan. Dan kelembaban tanah tetap terjadi sehingga jika ada percikan api tidak mudah terbakar,”ungkap Ardi salah seorang pekerja di lahan gambut kepada Haluan Riau di Selatpanjang Selasa kemarin.

Ardi menyebutkan, jika ada pendapat orang yang mengatakan membuat kanal di lahan gambut yang membuat terjadinya kekeringan pandangan itu tidak benar. Justru lahan gambut yang tidak memiliki kanal yang berisi air, maka proses pengeringan akan cepat terjadi. Sebab air dalam kandungan gambut akan terkuras, sesuai dengan kemiringan permukaan tanah. Dimana lahanyang lebih tinggi tentu akan lebih cepat mengalami kekeringan. Dan tentu saja air dalam tanah itu akan terbuang tanpa bisa dikendalikan.

Sementara jika sudah dibuat kanal, maka perumukan air dalam tanah akan bisa dipertahankan. Sebab tentu saja posisi kanal lebih rendah dari permukaan tanah atau lahan tersebut. Air yang terrdapat dalam tanah akan tetap stabil untuk memberikan kelembaban bagi tumbuhan yang ada di atas permukaan tersebut.

Konsep ini juga yang digunakan oleh perusahaan bergerak di bidang hutan tanaman industry maupun kebun sagu dengan pola HTI, “terang Ardi.
Ditegaskan, konsep pembangunan kanal di lahan gambut, juga disebut sebagai management water.

Air yang ada bisa bergerak bagaikan layaknya seperti arus sungai. Mengatur tinggi rendahnya permukaan air yang tujuan utamanya untuk menjamin seluruh lahan gambut itu tetap terairi.

"Baik lahan dalam posisi rendahan untuk tidak melimpahi air, begitu juga lahan tergolong tinggi tidak juga mengalami kekeringan,”jelasnya lagi.(jos)