Meski Diselimuti Kabut Asap

Belum Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisman ke Riau

Belum Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisman ke Riau
PEKANBARU (HR)-Meski kabut asap terus menyelimuti wilayah Riau, sejak sepekan terakhir, namun tidak mengurangi minat wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Riau.
 
Apalagi dalam waktu dekat, sebanyak 22 negara sudah melakukan konfirmasi, memastikan akan datang ke Riau dalam event Tour de Siak, yang diselenggarakan pertengahan September mendatang.
 
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal, kepada Haluan Riau, Senin (7/9).
 Dikatakannya, dengan situasi asap saat ini kunjungan wisman memang sedikit terganggu, karena tingkat kunjungan dilihat berdasarkan jumlah penerbangan. Namun begitu, untuk jumlah penumpang tidak ada masalah dan selalu full. Masalahnya hanya jadwal kedatangan yang terjadi pergeseran, seperti terjadinya delay.
 
"Sudah ada 22 negara yang melakukan konfirmasi, dan akan datang dalam event besar kita di Siak. Negara yang melakukan konfirmasi, antara lain dubai, itali, iran dan lain sebagainya.Ya, kita berharap sebelum iven akan turun hujan, sehingga udara bisa bersih dan tidak ada asap,"ujar Fahmi.
 
Dijelaskannya, saat ini pemerintah sudah melakukan upaya dalam mengantisipasi kondisi asap yang terjadi. Dimana kemarin, untuk Riau sendiri sudah zero titik api.
 
 "Asap yang ada sekarang ini merupakan kiriman, Riau sendiri sudah zero titik api,"paparnya.
 
Selain event Tour de Siak, lanjut Fahmi, untuk Riau sendiri sebelumnya iven internasional juga pernah diselenggarakan. "Alhamdulillah dalam iven  
tersebut tidak ada masalah dan para tamu dari berbagai negara juga banyak yang datang,"pungkas Fahmi.
 
Saat ini pemerintah terus melakukan upaya antisipasi dan melakukan penanganan bencana dengan bekerjasama dengan pemerintah Palembang. Khususnya dalam penanganan masalah asap yang terjadi di Riau.
 
Sementara itu, lanjutnya, untuk fasilitas kesiapan Riau dalam iven ini, pihaknya sudah berkoordinasi kepada seluruh perhotelan dan restoran, agar melakukan persiapan jauh sebelumnya."Tujuannya agar masyarakat bisa sadar dan siap tanpa harus kaget dan merasa dadakan,"pungkasnya.(nie)