Belum Dipakai Pengguna Jalan

Pembangunan Jalan Beton di Jalinsum Sudah Retak

Pembangunan Jalan Beton di Jalinsum Sudah Retak

Pangkalan Kerinci (HR)-Pembangunan jalan beton di sejumlah titik di ruas jalan lintas Timur yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun anggaran 2015 yang terletak diwila-yah SP 5, Desa Bukit Agung terlihat sudah mulai retak.
Parahnya, keretakan jalan beton itu terlihat di bagian sisi samping badan jalan yang saat ini sama sekali belum dipakai, sebab kondisi jalan yang terlihat retak tersebut terlihat setelah plastik pembungkus beton dibuka.
Dengan adanya keretakan tersebut setidaknya akan memicu kerusakan jalan lebih cepat karena dipastikan tidak sanggup menahan beban berat kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Selain itu kualitas beton juga perlu dipertanyakan apakah sesuai dengan spek yang ada.
Dari hasil pantauan di lokasi pekerjaan yang terdapat di titik jalan tersebut bahwa pekerjaan jalan Rigid tepatnya di SP 5 desa Bukit Agung tersebut dikerjakan oleh dua kontraktor pelaksana Yakni, PT Sapta Karya dan PT Riau Mas Bersaudara. Dengan nilai anggaran sebesar Rp23.130.732.682,00.
Sebelumnya di lokasi yang sama, jalan beton tersebut dikerjakan tidak sekaligus melainkan setengah-setengah. Sebab dengan cara seperti ini tidak mengganggu pengguna jalan. Namun jalan beton yang siap lebih dahulu terlihat keretakan hingga membentang selebar jalan tersebut, tetapi pihak kontraktor hanya melakukan injeksi di lokasi keretakan jalan beton tersebut.
Menyikapi soal pekerjaan pembetonan jalan (rigid) yang terkesan semrawut tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pelalawan Imustiar mengatakan kalau memang terjadi keretakan pada beton jalan Rigid yang belum dipakai dan yang baru seumur jagung tersebut maka wajib dipertanyakan perusahaan pemenangnya.
"Jangan-jangan perusahaan tidak profesional yang hanya mau nyari untung banyak. Padahal mereka harusnya tahu kalau dikerjakan tidak sesuai dengan perencanaan maka sudah dipastikan hasil pekerjaan mereka bakal tidak bisa bertahan lama," kata Imustiar Senin (7/9) lewat ponselnya.
Selanjutnya Imustiar mengatakan, kondisi jalan lin-tas Timur atau jalan negara yang ada di Pelalawan dan di sejumlah kabupaten lain di Riau yang perawatannya melalui APBN harus diperhatikan betul kualitas hasil pekerjaannya.(pen)