Masyarakat Diminta Sabar

Pemadaman Listrik Hingga Oktober

Pemadaman Listrik Hingga Oktober

RENGAT (HR)-PLN Area Rengat memastikan pemadaman listrik yang terjadi di Inhu masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2015 mendatang.

Pasalnya, defisit daya yang menjadi beban PLN Area Rengat baru bisa diatasi setelah adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas 10 MW di Kecamatan Pasir Penyu. Penegasan itu disampaikan Asisten Manajer Pembangkit PLN Area Rengat Arif Supriadi, saat dengar pendapat dengan DPRD Inhu, Rabu (14/1), di ruang Banmus DPRD Inhu.

Dengar pendapat ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan kepala desa se-Kecamatan Lirik terkait seringnya pemadaman listrik di wilayah Inhu. “Berdasarkan data tanggal 12 Januari 2015, beban puncak di Kabupaten Inhu mencapai 41 MW, sementara daya mampu yang dihasilkan dari seluruh pembangkit yang ada hanya 30,5 MW, sehingga PLN Area Rengat mengalami defisit mencapai 10,5 MW yang berimbas adanya pemadaman listrik,” ujarnya.

Turut hadir pada dengar pendapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Inhu Irwantoni tersebut, Asisten Manajer Jaringan PLN Area Rengat Tri Harianto dan sejumlah jajaran manajeman PLN Area Rengat lainnya, perwakilan PT Wijaya Karya selaku pengelola PLTMG Lirik, kepala desa se Kecamatan Lirik dan tokoh masyarakat serta sejumlah anggota DPRD Inhu. Sementara itu, Manajer PLN Area Rengat Armunanto, berhalangan hadir karena tengah melaksanakan tugas di luar kota.

Dijelaskan, defisit daya yang terjadi tersebut disebabkan adanya 1 unit mesin di PLTMG Lirik yang sedang overhaul serta pertumbuhan jumlah pelanggan PLN Area Rengat, khususnya di wilayah Kabupaten Inhu. “Untuk 1 unit mesin PLTMG Lirik yang overhaul sudah dapat beroperasi pada tanggal 6 Februari 2015 mendatang sesuai dengan surat yang kami terima dari PT Wika,” tuturnya.

Sedangkan buat mengatasi defisit daya yang masih terjadi, PLN Area Rengat akan menambah mesin sewa dengan kapasitas 5 MW di PLTD Kota Lama dan diperkirakan paling lambat sudah beroperasi pada akhir Februari 2015 mendatang. Selain itu, PLN juga akan menambah mesin sewa melalui pembangunan PLTMG dengan kapasitas 10 MW di Kecamatan Pasir Penyu. PLN Area Rengat menjanjikan pembangunan PLTMG 10 MW tersebut sudah selesai dan dapat beroperasi paling lambat Oktober 2015 mendatang.

Disebutkan, PLN juga akan melaksanakan lelang penambahan lagi mesin sewa dengan kapasitas 7 MW. Direncanakan mesin sewa ini akan ditempatkan di PLTD Teluk Erong milik Pemkab Inhu. Sementara itu, Kepala Desa Mekar Sari Ngadino, mengungkapkan pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat, sehingga keluhan itu disampaikan kepada anggota DPRD Inhu. Sebab pihaknya sudah mengirimkan surat kepada PLN Area Rengat sejak November 2014 lalu, tetapi baru dijawab Januari 2015.

“Kami berharap PLN bisa menyampaikan informasi jika akan terjadi pemadaman listrik, sehingga kami bisa sampaikan kepada masyarakat. Sebab masyarakat sudah sangat resah dengan seringnya pemadaman listrik. Sementara kalau masyarakat telat membayar, PLN mendatangi rumah warga, bahkan dengan membawa aparat,” tegasnya.

Sedangkan, anggota DPRD Inhu Subhadil Anwar mengungkapkan, janji PLN Area Rengat yang disampaikan dalam dengar pendapat tersebut akan disampaikan sebagai berita acara yang akan dipegang masing-masing pihak. “Jika pada waktunya janji yang disampaikan tersebut tidak terealisasi, kita akan pertanyakan lagi dengan PLN untuk minta pertanggungjawabannya,” ungkapnya. ***