BLH Edarkan Surat Peringatan

BLH Edarkan Surat Peringatan

Hal itu disampaikan Kepala BLH Kabupaten Kampar, Willem Tarigan, kepada wartawan, Kamis (3/9) di Bangkinang.
Surat peringatan yang diterbitkan BLH Kampar tersebut dengan Nomor 660/BLH/406 yang ditujukan kepada pihak terkait dan ditembuskan ke Bupati Kampar, Kepala BLH Provinsi Riau dan Kepala P3ES Pekanbaru.
Kepada masyarakat dan dunia usaha diminta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kampar akibat cuaca panas yang ekstrem dan suhu udara yang sangat tinggi. Masyarakat dan dunia usaha yang bergerak di bidang perkebunan dan sebagainya untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Kepada dunia usaha untuk dapat segera membuat posko-posko kebakaran hutan dan lahan pada lokasi-lokasi lahan yang rawan berpotensi munculnya titik api. Selanjutnya melakukan patroli secara rutin untuk memastikan perkembangan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Yang terpenting melakukan koordinasi dengan pihak desa terdekat dan kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla tersebut,” ungkap Tarigan.
Kemudian pihaknya juga meminta kepada semua pihak terkait untuk segera melakukan pemadaman jika terdapat titik api dan melaporkannya kepada desa dan kecamatan terdekat atau kepada BLH Kabupaten Kampar di Jalan Jend Ahmad Yani Bangkinang Kota, dengan nomor telepon 0762-20262.
Pekat
Sementara itu, dari pantauan Haluan Riau, Kamis (3/9), kabut asap tampak semakin pekat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Kampar. Kebakaran lahan dan hutan masih tampak terjadi di sejumlah wilayah diantaranya di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar lahan yang terbakar di Kabupaten Kampar seluas 683,5 hektare.
Hingga  Kamis (3/9) kemarin BPBD Kampar beserta UPTB Pemadam Kebakaran Kabupaten Kampar masih turun ke lapangan untuk melakukan pemadaman dan pengawasan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar.
Menurut Kepala BLH Kampar Willem Tarigan, walaupun kondisi titik  panas di wilayah Kabupaten Kampar per 31 Agustus 2015 tidak terdeteksi oleh satelit namun secara manual dan laporan masyarakat, ternyata di sejumlah wilayah terdapat kebakaran hutan dan lahan.
“Satu pekan terakhir ini kebakaran terjadi di wilayah Tapung Hilir, Rumbio dan Rimbo Panjang Kecamatan Tambang,  dengan kondisi yang saat petugas masih melakukan pemadaman di lapangan,” pungkas Tarigan.***