Lagi, JCH Kampar Gagal Berangkat

Satu JCH Riau Wafat di Tanah Suci

Satu JCH Riau Wafat di Tanah Suci

MADINAH (HR)-Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah seorang JCH Riau asal Kabupaten Kuantan Singingi bernama Marnis binti Rifkin Sirin (63), wafat pada Rabu (2/9) dini hari pukul 02.30 Waktu Arab Saudi.

Menurut petugas kesehatan Kloter 7, dr Azhari, almarhumah wafat karena mengidap penyakit jantung.

Saat wafat, Marnis  yang juga Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru, Pangean, sedang berada di pemondokan JCH Riau. Ketika itu, almarhumah dikabarkan akan menunaikan ibadah salat Subuh. Almarhumah yang tergabung dalam JCH Riau Kloter 7,  sampai di Kota Madinah pada Senin (31/8) lalu. Dikatakan, saat ini jenazah sudah diurut petugas untuk dikebumikan.

"Semoga pihak keluarga dapat sabar dan tabah menerima cobaan ini dan semoga almarhumah khusnul khatimah," ujarnya.

Bagi JCH asal Kuansing, hal ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, salah seorang JCH asal Kuansing, yakni Siti Zainar binti Nakip (65) asal Gunung Toar, terlebih dahulu meninggal pada Senin (31/8) di RS Petala Bumi Pekanbaru sebelum terbang menuju Embarkasi Batam. Menurut Kemenag Kuansing, H Erizon Effendi, dengan dua kejadian itu, total JCH Kuansing saat ini sebanyak  202 orang.


Batal Berangkat

Sementara itu, satu JCH asal Kampar yang tergabung dalam Kloter 8, Nursia Pokan Abdullah binti Pokan, juga urung berangkat ke Tanah Suci karena sakit. Nursia adalah warga Dusun VIII Padang Mutung, Kecamatan Kampar.


Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kampar, Dirhamsyah, Nursia terpaksa tidak diberangkatkan ke Tanah Suci, karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. "Itu sesuai hasil keputusan tim panitia di Embarkasi Batam," terangnya.

Dirhamsyah mengaku pihaknya telah berupaya dengan segala cara, untuk memberagkatkan JCH tersebut, termasuk berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi  Kepulauan Riau, Kabid Haji dan Umrah Provinsi Riau dan para panitia lainnya, namun yang bersangkutan tidak bisa juga  diberangkatkan.

Sebelumnya satu JCH Kampar juga batal berangkat karena sakit diabetes dan baru selesai menjalani operasi. JCH tersebut adalah Zairanis Malik Duoni binti Malik, warga Dusun Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar.
 

3.542 Orang

Sementara itu, Kepala Bidang haji dan Umrah Kemenag Riau, RA Azis mengungkapkan, hingga Rabu kemarin, jumlah JCH Riau yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 3.542 orang. Jumlah itu akan bertambah lagi setelah JCH yang tergabung dalam Kloter 10, mendarat Kamis besok. Kloter ini berjumlah 442 JCH, asal Pekanbaru 212 dan dari Kabupaten Inhu sebanyak 229 orang.

"Untuk kloter terakhir ada dua JCH sebelum berangkat, dari Pekanbaru satu dan dari Rohul satu. Jadi ada satu tambahan jamaah cadangan yang masuk, dan jumlah yang berangkat besok (hari ini red) 442 JCH," ungkapnya.

Sementara itu, untuk JCH Riau cadangan akan diberangkatkan melalui Kloter 20 sebanyak 29 jamaah. Selain itu Kemenag Riau juga menambah 8 JCH lagi yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun mereka masih menunggu persetujuan dari Pemerintah pusat.

"Jadi 8 orang lagi kita ajukan, tergantung pusat setuju atau tidak. Untuk CJH cadangan nantinya akan langsung dilepas di Kanwil Kemenag Riau pada tanggal 12 September diberangkatkan, bersama JCH asal Jambi," tutup Aziz.

Hingga Rabu kemarin, JCH Kampar yang tergabung dalam Kloter 8, telah sampai dengan selamat di Madinah. Menurut Kepala Kantor Kemenag Kampar, Fairus, JCH Kloter 8 ini mendarat di Bandara Amma Madinah pukul 16.35 Waktu Arab Saudi (WAS), dan langsung menuju Hotel Mawadda Sofwat (setara dengan hotel bintang tiga) Nomor 208.

JCH Kloter 8  Embarkasi Batam ini, dari Kabupaten Kampar berjumlah 278, JCH Kepulauan Meranti 52 orang dan Pekanbaru 215 orang. Berangkat dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara Amma Madinah pada hari selasa tanggal 01 september 2015, pukul 10.30 WIB, dengan nomor fligh SV 5133.

Sementara itu, Sekdako Dumai Said Mustafa secara resmi melepas 280 JCH asal Kota Dumai yang tergabung dalam Kloter 10 Embarkasi Batam. Mereka diberangkatkan Rabu kemarin dari pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai menggunakan fery cepat Dumai Line 3 dan Dumai Line 5.
Sebelum naik ke atas kapal, JCH mengikuti rangkaian kegiatan seremonial yang dilaksanakan Pemko Dumai di ruang tunggu keberangkatan. Dalam kesempatan itu, Sekda Dumai berpesan agar seluruh JCH menjaga kesehatan agar mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Karena ibadah haji merupakan ibadah fisik.

"Saya mengucapkan selamat jalan semoga selamat sampai tujuan dan kembali lagi ketanah air dengan selamat pula sehingga dapat kembali berkumpul dengan anak dan keluarga serta kerabat lainnya," harap Sekda. (nur, dom, oni, zul)