Rupiah Masih Volatile

BI Rate Diprediksi Tetap

BI Rate Diprediksi Tetap

Jakarta (HR)-Kurs tengah Bank Indonesia ditetapkan di level Rp 14.127 per dolar AS, melemah 46 poin atau 0,33 persen dari kurs tengah. Kurs jual ditetapkan di Rp14.198 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.056 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan beli melebar ke Rp142 per dolar AS.

BPS merilis inflasi bulan lalu sebesar 0,39 persen secara bulanan (month to month) atau 7,18 persen secara tahunan (year on year).

"Rupiah kembali melemah hari ini karena melihat harga komoditas yang turun drastis,” jelasnya dalam riset, Rabu (2/9).

Menurutnya, posisi cadangan devisa pada akhir pekan ini kemungkinan kembali turun. Hal ini berpotensi meningkatkan kekhawatiran terhadap kemampuan BI mencegah depresiasi rupiah yang lebih dalam.

Terkait inflasi, Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra mengakui prediksi inflasi bulan lalu yang dibuat perusahaannya meleset dari realisasi. Mandiri Sekuritas sebelumnya memperki-rakan laju inflasi Agustus tidak akan jauh dari 0,63 persen.

"Secara umum, prediksi inflasi kami terlalu over-estimate pada kelompok harga baju dan makanan pada perbandingan periode yang sama,” jelasnya.

Meski inflasi turun di bawah ekspektasi, Aldian menilai kecil kemungkinan bank sentral mengubah BI rate pada tahun ini.

"Kami meyakini BI akan tetap pada level yang sama yaitu 7,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur selanjutnya, yang semata-mata akibat risiko eksternal,” kata Aldian.(cnn/mel)