Musim Tanam Tak Berubah

Distan Optimis Petani Padi Kuala Kampar Hasilkan 4,2 Ton Gabah Kering Per Hektare

Distan Optimis Petani Padi Kuala Kampar Hasilkan 4,2 Ton Gabah Kering Per Hektare


KUALA KAMPAR (HR) - Walau sempat diterjang oleh cuaca ekstrim gelombang panas sekitar bulan Juli dan Agustus kemarin, namun sepertinya kondisi itu tak mempengaruhi jadwal musim tanam padi para petani di kecamatan Kuala Kampar, pasalnya saat musim kemarau melanda di sejumlah wilayah, dan secara kebetulan pada saat itu para petani memang belum saat nya turun kesawah.

Ketika cuaca mulai bersahabat pada pertengahan bulan Agustus lalu, ternyata pada saat itu bertepatan dengan jadwal musim tanam padi di wilayah kecamatan Kuala Kampar sehingga dengan demikian musim panen raya di prediksi akan tepat pada waktunya.

"Memang benar sih, beberapa bulan terakhir saat mulai memasuki musim tanam kemarin cuaca sangan tidak bersahabat, sehingga kebakaran lahan dan hutan terus meluas, tapi Alhamdulillah pada pertengahan Agustus Cuaca kembali bersahabat dan pas nya lagi saat itu pas masuk musim tanam sesuai dengan jadwalnya," demikian hal ini disampaikan oleh Camat Kuala Kampar T.Syafril SIP.

Dikatakan Syafril, bahwa saat ini kondisi di lapangan terlihat para petani sudah melakukan penyemaian benih dan sekarang tinggak menunggu usia benih sampai siap tanam, " mungkin kalau enggak ada halangan di perkirakan sekitar pertengahan September bulan depan seluruh petani mulai turun sawah untuk menanam padi serentak, dan itu sudah sesuai dengan jadwal tanam musiman," kata Syafril.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura kabuaten Pelalawan Syahfahlefi sebelumnya merasa Pesimis bisa tercapai target hasil panen petani sebab, dengan melihat kondisi cuaca yang ekstrim saat memasuki masa tanam padi di kecamatan Kuala Kampar kemungkinan bisa tercapai target sangat tidak mungkin.
 
Namun karena cuaca berubah dan tidak mempengaruhi jadwal tanam padi para petani di Kuala Kampar, hal ini membuat dirinya kembali bergairah dan merasa optimis bisa tercapai target hasil panen Petani nantinya bisa mencapai 4,2 ton gabah kering per hektarnya.

"Kalau kondisi alam mendukung, hasil panen kita kemungkinan bisa tercapai target, sebab berhasil atau tidaknya panen padi di sana itu memang sepenuhnya tergantung sama cuaca karena lahan persawahan seluas lebih kurang 9000 hektar disana murni lahan persawahan tadah hujan, namun begitupun kita sudah melakukan upaya maksimal bagai mana bisa meningkatkan produktifitas hasil panen petani mulai dilakukannya pemurnian benih lokal bisa menjadi unggul serta merubah pola tanam dan pengolahan lahan setidaknya bisa meningkatkan kwantitas dan Kualitas padi lokal asal kuala Kampar," jelasnya.

Dari 9000 hektar lahan yang di garap tidak semuanya di tanami dengan jenis parietas Lokal, namun untuk sebagai perbandingan dan motivasi bagi petani lokal, Distan juga memanfaatkan sekitar 3000 hektar untuk ditanami dengan padi jenis Varietas unggul yang dapat di panen lebih awal satu bulan dari padi lokal.

"Jadi, padi unggul yang kita tanam di lokasi persawahan yang sama dengan pola tanam yang lebih modern serta pengolahan lahan persawahan dilengkapi sistem irigasi ini, ditargetkan nantinya hasil panen yang diperoleh bisa mencapai 5 ton per hektarnya, dan apabila ini bisa terealisasi maka harapan kita semua etani di Kuala Kampar ini bisa mengikuti gaya dan pola tanam yang kita anjurkan sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal pula dengan begitu kedepan ketahanan pangan dengan swasembada beras di Kabupaten Pelalawan insya Allah bisa terwujud," ungkap Fahlefi.