Lahan Diserobot Perusahaan

Dewan Janji Lakukan Pemanggilan

Dewan Janji Lakukan Pemanggilan

TEMBILAHAN (HR)-Guna meminta keterangan terkait sengketa lahan antara perusahaan Citra Palma Kencana dengan masyarakat  Desa Rambaian, Kecamatan Gaung Anak Serka, dan penjelasan sistem pola kemitraan plasma yang ditawarkan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir berjanji akan melakukan pemanggilan.

"Kami akan segera memanggil pihak perusahaan, ekskutif dan masyarakat melalui lintas komisi," sebut Ketua Fraksi Partai Persatuan  Pembangunan (PPP) Malian Gazali , yang juga merupakan legislator dari Dapil 2 tersebut, Selasa (1/9). Dikatakan Malian, kasus sengketa lahan dan sistem pola kemitraan plasma yang selama ini sudah banyak merugikan masyarakat Inhil. Ia meminta pemerintah daerah melalui intansi terkait harus lebih selektif dalam memberikan izin, sehingga kasus seperti ini tak terulang kembali.

"Kami sangat menyayangkan pemberian izin membuka lahan kepada perusahaan menimbulkan konflik yang berkepanjangan di tengah masyarakat. Kerugian yang timbul juga  banyak, makanya ke depan kami tidak ingin lagi Pemda memberikan izin membuka lahan kepada perusahaan. Apalagi belakangan ini kasus di Desa Rambaian mencuat kepermukaan dan menyedot perhatian masyarakat," imbuhnya.

Dijelaskan, permasalahan yang terjadi di Kabupaten Inhil, khususnya perkebunan sektor hilir (pembangunan pabrik, red) guna menampung hasil panen masyarakat. Sementara sektor  hulu, pembukaan lahan baru buat perkebunan sudah dirasakan tak mungkin karena ketiadaan lahan yang tersedia. Terkait masalah lahan di Desa Rambaian, ternyata ada pihak memiliki lahan sangat luas dan dirasa janggal. Salah satunya lahan atas nama Nyi Kartinah. Dari peta yang dikeluarkan PT Citra Palma Kencana  (CPK), lahan yang dimiliki dari titik koordinat bujur 103'7'0'E hingga 103'7'40'E dan titik koordinat lintang 0'10'40'S sampai 0'11'0'S.

Selain itu, juga ada nama lainnya yang memiliki lahan luas atas nama keluarga Zainal Arifin. Padahal, diketahui yang bersangkutan bukan warga tempatan, tapi warga kota Tembilahan. Dari hasil investigasi lapangan serta penuturan warga beberapa waktu lalu, diketahui jika di dua lahan itulah pembibitan PT CPK berlangsung. "Kalau Zainal, beliau adalah mitra PT CPK," ungkap beberapa warga yang enggan dituliskan namanya. (mg4)