RENGAT (HR)-Kanker leher rahim atau serviks salah satu penyakit paling mematikan bagi kaum perempuan. Namun, kesadaran masyarakat melakukan pencegahan terhadap penyakit yang membahayakan tersebut tergolong rendah. Unit Pelayanan Teknis Puskesmas Pekan Heran menggelar deteksi dini penyakit ini.

"Menekan angka kematian kaum ibu di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), khususnya pada 18 desa yang berada di bawah naungan UPT Puskesmas Pekan Heran, saat ini kita tengah melakukan pendeteksian dini guna mencegah kanker servik tersebut," ujar Kepala UPT Puskesmas Pekan Heran Voni Sumanti, Selasa (1/9).

Metode yang dipakai Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Dengan metode ini, pendeteksian serviks lebih mudah dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Hanya dengan mengoleskan asam asetat 3-5 persen pada bagian serviks, hasinya sudah dapat diketahui dalam waktu 20 detik, sebut Voni. "Setelah dioles asam asetat, jika leher rahim atau serviks yang normal akan berwarna merah homogen, sementara yang tidak normal (displai) warnanya akan berbentuk bercak putih," terangnya.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut perencanaan program nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan. Sedangkan pencanangannya dilakukan secara nasional pada 21 April lalu berbarengan Hari Kartini. Dalam pelaksanaannya UPT Puskesmas Pekan Heran menjalin kerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ranting Pekan Heran. Sementara tenaga kesehatan yang melakukan deteksi serviks tersebut, tiga tenaga medis yang sudah mengikuti pelatihan. (inh/aag)