Kabut Asap di Pekanbaru Makin Pekat

Disdik Harus Segera Bertindak

Disdik Harus Segera Bertindak

PEKANBARU(HR)-Kabut asap yang menyelimuti  Kota Pekanbaru, hingga, Selasa (1/9) kemarin semakin tebal dan pekat.Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Dinas Pendidikan dan Kesehatan diminta segera mengambil kebijakan.

"Kabutkan saat ini sedang pekat, kalau memang sekolah harus diliburkan, liburkan, karena dengan kondisi seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Terutama bagi anak-anak yang sangat rentan terkena dampak kabut asap," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, Selasa (1/9).
Jhon menyebutkan,  jika para siswa menjadi sakit, bukan Disdik yang akan menanggung biaya berobat, melainkan orang tua mereka masing-masing. "Jadi kita minta Disdik bertindak sebelum jatuh korban lebih banyak," katanya lagi.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Disdik agar merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk meliburkan para pelajar. Politisi PDI-P ini juga berharap adanya perhatian dari Pemerintah Pusat mengenai kabut asap yang terus menganggu aktivitas belajar mengajar.

Kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk mengurangi aktivitas di luar rumah teruatama buat anak-anak yang sangat rentan terkena dampak kabut asap ini.
Disinggung mengenai banyaknya masyarakat yang terserang penyakit ISPA yang menurut Diskes sudah mencapai 2.80 orang, Jhon kembali mempertanyakan, apa kinerja dari Diskes itu."Sekarang ini sudah ada 2.080 masyarakat yang

Disdik
terserang ISPA, terus apa tindakan Diskes?" tanya Jhon.

Dirinya meminta kepada Diskes, agar segera bertindak untuk membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Jika ada kendala dari Diskes dalam membagikan masker, Jhon menyebut, itu hanya sebatas pengakuan saja.

"Kita belum lihat mereka bagi-bagi masker, kalau mereka mengaku terkendala ketersediaan masker itu hanya pengakuan mereka saja kita," katanya lagi.

"Kita memang tidak tahu yang sebenarnya, tapikan sudah dianggarkan, malah kita lihat pihak kepolisian dan mahasiswa yang bagi-bagi masker," tutupnya.***