BANGKINANG (HR)-Masyarakat mengaku prihatin dengan kesemrawutan tata kelola Kota Bangkinang yang kurang baik, begitu juga keasrian kota.

Keluhan itu disampaikan salah seorang warga Bangkinang Fachri kepada tim tiga safari dakwah pembangunan Kabupaten Kampar di Masjid Ar-Rahman, Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, Sabtu (29/8) malam.

Tim tiga ini dipimpin Asisten Setdakab Kampar Bidang Administrasi Nurahmi.  
"Seperti kota yang tidak memiliki pemimpin, banyak tanaman yang ditanam di sepanjang jalan protokol Kota Bangkinang yang tidak terawat, kebersihan taman kota yang tidak terjaga, penyalahgunaan izin mendirikan bangunan, kurangnya Satker yang tidak mengindahkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)," ungkap Fachri.

Ditambahkan Fachri, Kota Bangkinang adalah kota lintas dan transit antar Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.Dirinya sebagai masyarakat Kota Bangkinang merasa malu melihat kesemrawutan Kota Bangkinang.

Fachri juga meminta kepada tim tiga safari dakwah pembangunan Pemkab Kampar untuk kembali mengajak Satker terkait untuk peduli terhadap kota, karena Kota Bangkinang adalah kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar.

Sementara itu Camat Bangkinang Adnan pada kegiatan ini meminta agar lahan purna MTQ di Jalan Prof M Yamin Bangkinang  di-paving block agar lahan ini bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir untuk jamaah Masjid Ar-Rahman dan juga digunakan sebagai taman kota alternatif.

Adnan juga meminta Pemda Kampar untuk membangun musalah di sekitar Kantor Camat Bangkinang.Tidak AdaSementara itu dari pantauan Haluan Riau, Senin (31/8), tulisan Bangkinang Kota yang terletak di bundaran depan Balai Bupati Kampar yang dirusak oleh orang tak bertanggungjawab beberapa waktu lalu sudah tidak ada lagi di bundaran tersebut.

Taman Kota yang berada di sisi utara Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang juga tampak masih berupa taman yang kosong karena minimnya tanaman pohon pelindung maupun tanam-tanaman hias.Beberapa tanaman yang ada masih kecil dan pertumbuhannya tampak lambat.Taman Kota ini tampak ramai mulai sore sampai malam tempat berjualan pedangan minuman, makanan dan berbagai arena permainan anak-anak.***