TELUK KUANTAN (HR)-Sejak dibukanya jembatan timbang Logas di Muara Lembu, puluhan truk batu bara dan angkutan bermuatan melebihi tonase dibiarkan melintas oleh pengelola jembatan timbang.

Fenomena ini terjadi sejak dibukanya jembatan timbang yang sempat ditutup beberapa bulan lalu karena dugaan pungli di jembatan tersebut.

Dari pantauan, sejak dibukanya jembatan yang dikelola Pemprov Riau sampai Minggu (30/8), mobil batu bara yang masuk jembatan timbang, namun hanya berhenti sesaat dan sopir memasuki ruangan. Belum diketahui apa yang dillakukan para supir batu bara.

Namun muatan batu bara yang melambung tidak dibongkar petugas dan membiarkan tetap melintas. Bahkan akibat kelebihan tonase menyebabkan jalan hancur karena tidak mampu menahan beban.

"Kalau ada yang bisa menindak tegas mobil-mobil lebihi tonase akan tahan lama, dan masyarakat tidak dirugikan,"ujar salah seorang warga Feri. (rob)