Kebijakan PT PMJ Diduga Sepihak

Service Charge Naik, Pedagang Pasar Kodim Demo

Service Charge Naik,  Pedagang Pasar Kodim Demo

PEKANBARU (HR)-Pedagang di Gedung Plaza the Central atau yang dikenal dengan Pasar Kodim melakukan aksi demonstrasi, Kamis (15/1). Para pedagang menolak kenaikan harga service charge atau biaya servis mencapai 70 persen yang diterapkan sepihak manajemen PT Peputra Maha Jaya.

Dikatakan Wakil Serikat Pedagang Rusmadi Usman, kenaikan biaya servis yang diterapkan PT Peputra Maha Jaya (PMJ), selaku pengelola gedung dinilai memberatkan. Kenaikan yang wajar untuk biaya servis 20 persen, tetapi PT PMJ menerapkan biaya service charge mencapai 70 persen.

"Kejadian ini sudah enam bulan. Sudah ada pertemuan dengan pengelola gedung. Tetapi deadlock. Direktur PT PMJ tak bisa mengambil keputusan, karena keputusan ada pada ownernya, Mariana," ujar Rusmadi.

Pedagang yang berjualan di Plaza The Central, Jalan Ahmad Yani mengeluh, karena semuanya naik, mulai dari tarif parkir yang dihitung perjam, biaya sewa kios, dan sewa gudang. Pedagang meminta agar PT PMJ memenuhi kewajibannya terlebih dahulu, setelah itu barulah menuntut hak. "Jangan sepihak aja, kalau pasar ini sudah ramai barulah dinaikkan. Ini pasar sepi, pedagang banyak yang mengeluh," ujar Rusmadi dengan pengeras suara.

Sementara  itu, pedagang di gedung C lantai 2, Darman mengatakan, para pedagang sepakat melakukan aksi demonstrasi di lantai III Pasar Kodim, karena tak setuju dengan kebijakan PT PMJ. Harga service charge dinaikkan sekitar 50 persen, bahkan ada yang sampai 70 persen. Pedagang yang semula membayar service charge sebesar Rp90 ribu, setelah ada kenaikan menjadi Rp180 ribu. "Naiknya jangan terlalu tinggi," ujar Darman.

Pedagang yang berjualan banyak dibebani dengan biaya yang harus dikeluarkan setiap bulan. Mulai dari biaya sewa kios, listrik, dan service charge. Jika ditotal, ujar Darman,  biaya yang harus dikeluarkan pedagang di pasar tersebut mencapai Rp800 ribu per bulan.(war)