Kepala Daerah Takut Gunakan Anggaran

Kepala Daerah Takut Gunakan Anggaran

JAKARTA (HR)-Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, salah satu faktor kenapa penyerapan anggaran rendah disebabkan karena banyaknya kepala daerah yang takut menggunakan anggaran. Mereka takut kebijakan menggunakan anggaran justru dianggap sebagai korupsi.

Hal itu diketahui dari rapat antara Presiden Joko Widodo dengan para kepala daerah di Istana Bogor, Senin (24/8).
"Berdasarkan masukan, kepala daerah rata-rata takut gunakan anggaran. Takut dikriminalisasi dalam persoalan hukum," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin petang.

Akibat ketakutan itu, kata dia, banyak kepala daerah yang berpikir lebih baik anggaran disimpan di dalam bank daerah. Bahkan, jumlah anggaran yang disimpan di bank mengalami peningkatan, dari sebelumnya Rp 253 triliun di April 2015, kini menjadi Rp273 triliun.
Akhirnya, penyerapan anggaran melalui belanja modal saat ini baru mencapai 20 persen. Adapun keseluruhan penyerapan baru mencapai 50 persen lebih.

"Artinya di daerah itu uang negara dan BUMN itu ada, tapi enggak berani dikeluarkan karena ada ketakutan itu," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk menangani hal ini, lanjut Pramono, Presiden juga hari ini mengumpulkan Kapolda dan Kajati. Dalam rapat itu diformulasikan bagaimana agar para kepala daerah tak perlu takut lagi menggunakan anggarannya, namun di sisi lain penegakan hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Harus ada payungnya, secara prinsip presiden lihat hal yang merupakan kebijakan itu jangan dipidanakan. Kedua, yang bersifat administratif juga jangan dipidanakan," ucap Pramono.(kcm/dar)