Jalan Menuju Lokasi TPA Baru Belum Mendukung

Jalan Menuju Lokasi TPA Baru Belum Mendukung

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat, orang pertama yang bertanggungjawab terhadap persoalan sampah di Meranti mengatakan, persoalan mengatasi sampah dan memelihara kebersihan tidaklah semata menjadi tanggungjawab pihaknya saja.

Selain menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk juga masyarakat luas, persoalan sarana dan prasarana untuk mendukung kebersihan itu juga masih mengalami kendala.

Sebutlah misalnya masih rendahnya kesadaran masyarakat Meranti yang membuang sampah sembarangan. Tidak melihat tempat untuk membuang sampah.

Baik di lingkungan masing-masing, perkantoran apalgi di jalan umum. Masih sangat sedikit orang yang peduli dengan kebersihan itu. Sehingga sampah masih menjadi sebuah persoalan yang masih belum terselesaikan.

Karena sampah sebuah persoalan yang berkaitan erat dengan berbagai komponen penting lainnya di tengah masyarakat, dan juga ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Joko Surianto Selamat SH, kepada Haluan Riau di Selatpanjang baru-baru ini.

Menurutnya, sampah memang masih menjadi sebuah persoalan baik secara teknis maupun secara budaya.

Secara teknis untuk mengemas kota agar menjadi bersih sebagaimana diharapkan, tentu tidak mudah atau tidak bisa dilakukan seperti membalik tangan atau hanya dengan ucapan saja. Untuk melakukan harapan bersih lingkungan dan asri itu, haruslah didukung oleh sarana dan prasaran yang memadai.

Sejauh ini armada angkutan sampah masih belum seimbang dengan produksi sampah setiap harinya.

Jadi kita masih kekurangan sarana juga masih kekurangan sdm.
Hal lainnya sebagai komponen penting yang memproduksi sampah itu bersumber dari ribuan manusia setiap harinya. Apalagi dengan pemahaman yang sangat kurang tentang menjaga lingkungan, itu mengakibatkan antara masyarakat dan petugas kebersihan terkesan menjadi kontra setiap harinya.

Tentu saja ini menjadi sebuah persoalan yang rumit, yang harus menjadi pembenahan dari hari ke hari.

"Dan kita sangat berharap kondisi ini bisa dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga secara bersama menjaga sampah agar tidak berserakan.

Kalau boleh secara bersama pula mengantar sampah itu ke tempat pembuangan akhir. Jika itu terjadi kami yakin kota Selatpanjang akan bebas dari sampah," sebutnya. (jos)