Panitia Kurang Tegas

Jalur Uphae Saghok Ghimbo Dusun RAPP Mundur

Jalur Uphae Saghok Ghimbo Dusun RAPP Mundur

TELUK KUANTAN (HR)- Jalur Uphae Saghok Ghimbo Dusun PT RAPP, Desa Kepala Pulau, Kecamatan Kuantan Hilir, menyatakan mundur dari gelanggang perpacuan, meskipun menang pada pacu jalur hari pertama saat berhadapan dengan Jalur Duri Bingkuang Rawang Panjang, Desa Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis (20/8) lalu.

Panitia memenangkan kedua jalur ini dan kembali berlaga pada pacu jalur hari kedua yang digelar Jumat (21/8). Namun saat pencabutan undian, Jumat (21/8), perwakilan jalur lain menolak kalau keduanya dimenangkan, karena pemenang pacu jalur hanya ada satu jalur. Akhirnya kedua jalur ini hanya bertukar jalan kembali berlawanan, Jalur Uphae Saghok yang menang tetap berhadapan dengan Jalur Duri Bingkuang pada hari kedua.

Meskipun hakim pancang finis sudah mengumumkan bahwa Jalur Uphae Saghok yang menjadi pemenang saat berhadapan dengan Jalur Duri Bingkuang berpacu pada hari pertama lalu. Kejadian ini bermula, Kamis (20/8) lalu, puluhan anak jalur Duri Bingkuang mendatangi Gedung Narosa, Teluk Kuantan, melakukan protes.

Sempat terjadi adu mulut dengan sejumlah panitia, namun hal tersebut akhirnya bisa diredam dan panitia meminta anak jalur untuk tenang menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin. Sejumlah personel TNI/Polri terlihat ikut menenangkan anak jalur Duri Bingkuang ini.

Pada pacu jalur hari pertama pantauan Haluan Riau, kedua jalur ini sempat beberapa kali diulang dan akhirnya dilakukan star gantung. Namun usai berpacu, anak jalur Duri Bingkuang yang kalah, melakukan protes terhadap panitia pancang star yang dinilai anak jalur terjadi kecurangan saat proses pelepasan dipancang star.

Jalur mereka belum siap untuk berpacu namun bendera sudah jatuh, sehingga menyebabkan jalur mereka kalah saat berpacu dengan Uphae Saghok. Puluhan anak jalur ini meminta panitia bersikap adil.

Hampir beberapa jam puluhan anak jalur Duri Bingkuang ini bertahan di gedung Narosa yang menjadi sekretariat panitia pacu jalur. Dari hasil musyawarah yang dilakukan panitia pacu jalur dihadiri ketua gelanggang Azwan, Emmerson, dan panitia lainnya dengan pengurus jalur Duri Bingkuang disaksikan anak jalur, dan aparat TNI/Polri akhirnya disepakati kedua jalur ini menang masuk pada hari kedua.

Namun saat proses pencabutan undian, giliran perwakilan Jalur Uphae Saghok yang melakukan protes, mereka tidak terima kembali berhadapan dengan Jalur Duri Bingkuang karena sudah kalah pada hari pertama lalu.

Pada akhirnya perwakilan Jalur Uphae Saghok menyatakan mundur tidak ikut berpacu meskipun menang pada hari pertama lalu.

Sehingga memuluskan langkah Jalur Duri Bingkuang, Desa Pulau Kedundung ini lolos melaju kehari kedua pacu jalur yang hilir tanpa lawan, karena Jalur Uphae Saghok sudah terlebih dulu pulang ke kampung halaman, tidak terima dengan keputusan panitia pacu jalur yang kurang tegas.(rob)