Pinang Kampai Diusulkan Jadi Bandara Umum

Pinang Kampai Diusulkan Jadi Bandara Umum

DUMAI (HR) - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Dumai serta kawasan hinterland sekitarnya. Dalam waktu dekat, Bandara Pinang Kampai bakal berubah status jadi umum serta dilayani oleh berbagai maskapai dengan banyak rute tentunya. Bahkan juga bakal melayani penerbangan luar negeri.

Kepala Bidang Perhubungan Udara Dishub Kota Dumai, Irawan Sukma menyatakan, saat ini pengelolaan Bandara Pinang Kampai masih dipegang pemerintah daerah dan telah melayani transportasi penerbangan komersial dan carteran perusahaan BUMN.

"Untuk pengembangan jadi bandara umum masih terkendala terbatasnya anggaran daerah dan juga tidak bisa mendapatkan dukungan dana pusat karena status masih pinjam pakai," katanya.

Pengembangan bandara membutuhkan dana ratusan miliar rupiah karena banyak fasilitas pendukung dan sarana publik yang harus dilengkapi.

Diantaranya, menambah panjang jalur landasan pacu agar bisa disinggahi pesawat berbadan besar, lahan parkir pesawat, pagar, alat navigasi dan ganti rugi lahan serta kelengkapan lain.

Kondisi bandara saat ini, lanjut dia, hanya bisa didarati pesawat jenis Boeing kapasitas 100 kursi dan Fokker. Lahan parkir masih terbatas untuk menampung maksimal tiga pesawat.
"Fasilitas dan sarana masih banyak yang perlu dilengkapi agar  bisa menambah kunjungan pesawat untuk mendukung menjadi bandar udara umum," ujarnya.

Upaya Dinas Perhubungan mengusahakan pengambilalihan bandara ini, katanya, telah mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI melalui lobi pemerintah daerah dan DPRD setempat.

Dia menyebutkan, kebutuhan alat transportasi udara dewasa ini terus meningkat di daerah tersebut, yang dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dengan banyak permintaan tiket pesawat.

Penerbangan komersial di bandara Pinang Kampai, yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Dumai, saat ini masih dilayani pesawat Trans Nusa dengan rute Dumai-Batam, Dumai-Jakarta pulang pergi.

Maskapai Trans Nusa melayani penumpang umum dengan pesawat jenis Fokker berpenumpang 70 orang dan terbang tiga hingga lima kali dalam sepekan.

Otoritas bandara dan maskapai Trans Nusa juga sudah menjajaki wacana pengembangan kerja sama membuka pelayanan pesawat barang, namun sejauh ini masih sebatas pembicaraan dan belum ada perkembangan.

Irawan berharap Pinang Kampai dijadikan sebagai bandara umum sehingga Dumai memiliki sarana di bidang transportasi massal yang mencukupi dalam mendukung kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah.

Sementara, Manager Humas Pertamina RU II Yefrizon di Dumai sebelumnya menyatakan, pihaknya terus mendesak percepatan proses sertifikasi Bandara Pinang Kampai yang ditelaah oleh biro hukum Kemenhub RI.(zul)