Diduga Kecelakaan Tunggal

Warga Rakit Kulim Ditemukan Tewas

Warga Rakit Kulim Ditemukan Tewas

RENGAT (HR)-Seorang warga Dusun II Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim bernama Rinto Simanjuntak (32) ditemukan tewas dengan luka di bagian bagian mulut. Jasad Rinto ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (12/1) lalu oleh dua orang karyawan PT Ragunas Agri Utama (RAU) mengambang di bawah jembatan desa tersebut.

Korban diperkirakan menghilang sejak Minggu (11/1) lalu. Sebab, sejak hari itu sekira pukul 22.00 WIB,  seorang karyawan PT RAU bernama Suwito (38) menemukan sepeda motor milik korban dalam posisi tumbang di atas jembatan. Saat itu juga Suwito mencari pemiliknya namun tidak ditemukan.

Karena kunci kontak sepeda motor itu masih melekat, akhirnya Suwito mennguncikan stang dan meninggalkan sepeda motor tersebut. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (12/1), Suwito mengajak seorang rekannya bernama Andoko memeriksa sepeda motor milik korban.

Karena belum juga menemukan pemiliknya, Suwito membawa motor tersebut ke pos security perkebunan terdekat, sedangkan rekannya Andoko masih di jembatan mencari si pemilik sepeda motor.  

Sekitar pukul 07.00 WIB, akhirnya Andoko menemukan jasad korban mengapung di atas air persis di bawah jembatan dengan posisi terlentang dan terjepit di batang kayu. Selanjutnya Andoko memberitahukan penemuannya kepada Suwito dan bersama sama melaporkan hal tersebut kepada kepala desa dan Polsek Kelayang.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak, Rabu (14/1) menyebutkan bahwa dari informasi warga personil Polsek Kelayang mendatangi TKP, mengamankan satu unit sepeda motor merk Supra 125, 1 unit handphone merk Nokia, uang senilai Rp57 ribu dari kantong celana korban dan satu bungkus rokok serta carger handphone. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit di daerah Peranap untuk dilakukan visum.

“Analisa sementara dan dari keterangan saksi serta barang bukti yang ditemukan, penemuan mayat ini diduga kecelakaan tunggal. Meski demikian pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” jelasnya. (rez)