Dari Pertemuan IMT GT

Promosikan Destinasi Wisata Riau

Promosikan Destinasi Wisata Riau

PEKANBARU (HR)-Percepatan ekonomi 2015 dan penguatan kerja sama di bidang Pariwisata menjadi pembicaraan khusus di Forum bilateral Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle ke-8, di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (19/8).

Indonesia khususnya Riau, menjadi tuan rumah pada pertemuan 'Working Group on Tourism Meeting' yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau 19-21 Agustus 2015.

Ketiga negara saling, Indonesia, Thailand dan Malaysia bertukar 'calender of event'.

Indonesia sendiri mempromosikan iven-iven nasional, diantaranya Tour de Singkarak (Sumbar), Tour de Siak (Riau), Sriwijaya Festival (Sumsel) dan Musi Triboatton (Sumsel).

Riau pun tidak ketinggalan untuk mengambil kesempatan mempromosikan destinas-destinasi wisata yang tengah dikembangkan. Diantaranya, Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing, Bakar Tongkang di Kabupetan Rohil, Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Tour de Siak serta wisata lainnya yang ada di Riau.

Untuk topik utama yang dibahas adalah tindak lanjut 14 program yang digagas pada pertemuan IMT-GT di Langkawi, Malaysia 2014 lalu. Investasi antar ketiga negara juga turut dibahas dalam pertemuan tersebut.

Untuk diketahui, dalam forum bilateral IMT-GT, masing-masing negara memasukkan provinsi-provinsi yang dimajukan. Indonesia sendiri mendaftarkan 10 provinsi, diantaranya Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Sementara Malaysia memasukkan 8 provinsi, diantaranya Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Penang, Perak, Perlis dan Selangor. Kemudian Thailand terbanyak dengan 14 provinsi. Diantaranya Krabi, Nakhon Si Tammarat, Narathiwat, Phattani, Phattalung, Satun, Songkhla, Trang, Yala, Ranong, Chumpron, Rani, Surat Thani, Phang Nga dan Phuket.

Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, dalam sambutannya mengatakan, bagi Provinsi Riau petumbuhan pariwisata menjadi penentu penggerak perekonomian masyarakat. Khususnya sektor rill dan unit usaha kecil menengah.

"Perkembangan pariwisata yang baik akan memberikan efek kepada banyak hal. Salah satunya akan menggerakkan perekonomia Riau. Apalagi dengan banyak iven Internasional di Riau," kata Plt Gubri.

Kepada seluruh perwakilan dari Malaysia dan Thailad  bahwa pertemuan ini merupakan penentu untuk perkembangan wisata Riau. Oleh sebab itu, pertemuan IMT-GT menjadi skala prioritas bagi Pemerintah Provinsi Riau.
 
Plt Gubri pun mengajak seluruh peserta IMT GT bisa menyaksikan langsung lomba pacu jalur di Kuansing, yang akan dilaksanakn hari ini, Kamis (20/8)."Ini menjadi pertemuan terpenting bagi kami," ungkapnya.

Sebagian besar pembahasan yang menjadi prioritas dalam pertemuan ini, yaitu seputar masalah yang dihadapi dunia usaha. Misalnya soal regulasi yang rumit, infrastuktur yang tidak mendukung sumber daya manusia.

"Apalagi sebentar lagi kita masuk MEA pembahasan pasti mengarah ke sana. Kalau ada yang belum dibahas inilah saatnya di bahas. Termasuk juga masalah keamanan," ujarnya.

Dengan diselenggarakannya IMT GT di Pekanbaru, Riau ini diharapkan baik Malaysia, Thailand, dapat mengetahui lebih kauh mengenai potensi wisata dan investasi di Provinsi Riau untuk dikerjasamakan.(nur)