Diduga prustrasi

Penderita Paru Tewas Gantung Diri

Penderita Paru Tewas Gantung Diri

BAGANBATU(HR)-Doni Saragih (43) warga Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kuat dugaan Doni melakukan karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum di lokasi kejadian dan Polsek Bagan Sinembah, Rabu (19/8), menyebutkan, Doni ditemukan teman kerjanya pada Selasa (18/8) sekitar pukul 09.00 WIB, di kamar korban.

Pagi itu, saksi yang merupakan teman kerja Doni, seperti biasa, Azizah hendak menghantarkan segelas teh kepada Doni, saat saksi membuka pintu kamarnya yang memang dalam keadaan tidak terkunci itu awalnya kecarian, sebab saat itu saksi tidak melihatnya di tempat tidur.

Namun saat itu saksi terkejut melihat sepasang kaki tergantung persis didekat lemari Doni. " Begitu saya lihat kakinya, saya langsung teriak mintak tolong," terang Azizah
Mendengar teriakan Azizah, warga sekitarpun berhamburan mendatangi kediaman Azizah. Saat itu juga, pemilik warung tuak tersebut, Benget Siahaan, datang melihat dan melaporkan kepada RT setempat.

Tidak lama berselang, petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju tempat kejadian bersama tim medis dan ambulance Puskesmas Bagan Batu. Selanjutnya, Doni dibawa tim medis kepuskesmas untuk kepentingan visum menggunakan ambulance.

Benget Siahaan, yang merupakan pemilik warung tuak itu menjelaskan, Doni merupakan orang kepercayaannya untuk mengurus dan menjalankan warung tuak miliknya itu dan korban juga dalam keadaan sakit keras, sehingga kuat dugaan kalau dirinya depresi karena tidak kunjung sembuh.

"Yang jelas kalau diajak berobat dia selalu menolak, kalaupun mau itu karena kita paksa, dan obatnya pun dia tak pernah mau meminumnya," kata Benget.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bagan Batu, Josafat, usai melakukan visum, mengatakan,a pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan korban juga mengeluarkan kotoran serta sperma. "Tanda - tanda gantung diri itu ada dan korban juga merupakan pasien rutin kita sebagai penderita paru - paru, dan kondisi penyakitnya memang cukup parah," jelas Josafat.(put)