ANGGARAN DIKURANGI DI APBDP

Sejumlah Kegiatan Kehumasan Terancam Batal

Sejumlah Kegiatan Kehumasan Terancam Batal

SELATPANJANG (HR)- Kondisi keuangan APBD yang mengalami defisit hingga ratusan miliar di jajaran Pemkab Meranti, memiliki konsekwensi logis. Yakni penyetopan atau pembatalan berbagai program yang sedianya dilakukan pada anggaran APBD Perubahan tahun 2015 ini.

“Kita terpaksa membatalkan berbagai kegiatan, yang sebenarnya adalah kegiatan lanjutan sesuai program tahunan. Tapi karena kekurangan dana, hal itu dipastikan tidak bisa dilakukan,”ungkap Kabag Humas Setdakab Meranti Ery Suhairi kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Jumat kemarin.

Apa boleh buat, pengurangan anggaran ini berlaku untuk semua Satker, termasuk bidang Kehumasan. Akibatnya akan berdampak pada pemasangan iklan, pemuatan advertorial dan hal lain menyangkut anggaran untuk media cetak dan media elektronik,”kata Ery.

Diungkapkannya, kalau sebelumnya anggaran di Humas sebesar Rp.11 miliar dengan pengurangan anggaran hingga 34 % tersebut maka pihaknya akan mengalami pengurangan sebesar Rp.4 miliar. Itu berarti anggaran yang tersedia untuk Humas hanya menjadi Rp.7 miliar saja.

Sehingga kita mengkalkulasikan untuk perjalan program pada APBD P tahun 2015 ini benar-benar tidak bisa dilanjutkan. Seperti biasa tahun-tahun sebelumnya pada anggaran APBD P masih bisa kita lanjutkan berbagai program yang sudah tersusun. Tapi dengan perubahan yang sangat siqnifikan tersebut tampaknya kita semua harus menerima perubahan program tersebut,”harap Ery lagi.

Lebih jauh diungkapnya, kebijakan Humas pada anggaran selama anggaran perubahan ini juga dipastikan tidak akan menerima media baru untuk dianggarkan menjadi mitra Humas. Sebab tentu saja anggaran untuk itu tidak ada lagi.

Bahkan mungkin bagi media yang ada selama ini akan dilakukan evaluasi. Apakah masih berlangganan lagi atau langsung diputuskan. Namun kita tetap berharap setidaknya mampu mempertahankan media-media yang sudah ada selama ini tetap berjalan sebagaimana biasa.
"Hanya saja hampir bisa kita pastikan bagi media baru yang baru muncul harap memaklumi kondisi yang terjadi,”pinta dia. (jos)