PEKANBARU (HR)-Harga cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (14/8) turun menjadi Rp46.000 per kilo.

Sebelumnya harga cabai merah ini sempat menembus harga Rp56.000 per kilo. Padahal, peminat cabai Bukittingi yang rasanya sangat pedas ini di Kota Bertuah sangat banyak.

Turunnya harga cabai merah asal Bukittinggi terlihat di pasar tradisional di Pekanbaru yaitu di Pasar Kodim, Jumat (14/5) pukul 17.30 WIB. Cabai merah ini pun terlihat banyak dijual hingga sore hari.

"Alhamdulillah harga cabai merah Bukittingi sudah turun dari Rp56.000 per kilo menjadi Rp46.000 per kilo hari ini Jumat," jelas pedagang cabai merah di Pasar Kodim yang biasa disapa Mamak Jefri (46), Jumat (14/8).
Dikatakannya, cabai merah memang turun, namun penjualan masih lumayan sepi saat ini. Baginya yang penting cabai merah ini terjual, karena dia harus setor lagi esok hari ke juragannya.

"Yang penting ada penjualanlah, biar besok bisa setor ke juragan," sebutnya.
Sementara itu, di Pasar Kodim harga jengkol muda masih relatif stabil. Jengkol yang cukup banyak peminatnya baik konsumen untuk mengonsumsi sendiri atau pun pemilik rumah makan dijual 10 biji Rp3.000 saja. Sehingga, jengkol terlihat cukup banyak dijual di pasar tradisional ini dan hingga sore kemarin masih banyak pembelinya.

Jengkol, kata Rian (28), dibeli dari Kulim, Pekanbaru. Sehingga, harganya bisa disesuaikan dan tidak mahal. Dia menyebutkan, setiap hari pembeli jengkol ini cukup banyak karena masih idola bagi konsumen.

Sementara itu, tahu putih 10 biji harganya masih Rp5.000 dijual untuk ukuran besar. Sedangkan tahu putih ukuran kecil dijual Rp3.000/10 bijinya.

"Harga tahu masih stabil, Rp5.000 tahu besar dan Rp3.000 tahu kecil yang putih 10 bijinya," sebut Anton (30) penjual tahu di Pasar Kodim.***