Kunker Komisi E DPRD Riau ke Rohul

Dapat Batu Akik dan PR Rp275 M

Dapat Batu Akik dan PR Rp275 M

PASIR PENGARAIAN (HR)- Kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Riau ke Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (14/1) malam disambut baik Bupati Rohul. Dalam pertemuan tersebut Bupati Rohul memberikan cenderamata batu akik dan pekerjaan rumah pembangunan sarana dan prasaran insfrastruktur yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau di Kabupaten Rohul.

Dalam eksposnya, Bupati Rokan Hulu, Achmad, meminta dana sekitar Rp275 miliar lebih kepada Komisi E untuk dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2015. Dana sebesar itu akan dialokasikan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan lainnya yang dibidangi Komisi E DPRD Provinsi Riau. Bahkan saat itu Bupati Rohul, juga meminta dukungan pembangunan sekolah pilot di Rohul.

Selain di bidang pembangunan, dalam pertemuan saat itu, Bupati Achmad juga mempromosikan batu akik kepada Komisi E DPRD Riau. Tak kalah menariknya, Bupati Rohul menyematkan cincin batu akik kepada salah seorang anggota DPRD Riau Septina Rusli. Momen indah itu ternyata disambut gelak tawa Komisi E DPRD Riau, termasuk sang istri Magdalisni, yang saat itu ikut dalam rombongan Komisi E DPRD Riau.

“DPRD seperti ini cukup bagus mereka jemput bola, cari bola ke Kabupaten dengan turun ke lapangan. Saya kira sistem yang dibangun DPRD ini sangat bagus itu dan sangat kita harapkan. Ekspos yang dilakukan tadi, baik Wakil Ketua DPRD Riau, maupun Ketua Komisi E berkomitmen untuk bisa menyesuaikan kemampuan keuangan,”terang Bupati Rohul.

Disinggung soal pemberian batu akik kepada Komisi E DPRD Riau, menurut Bupati Rohul sebagai bentuk promosi. Hal ini untuk menunjukan kepada anggota DPRD Riau ini bahwa Rohul mempunyai potensi khusus. Karena ke depannya batu akik ini akan dipatenkan. “Nanti kita buat perdanya, sehingga itu menjadi salah satu  kopetensi keunggulan kita.

Kita akan amankan semua potensi itu dan tidak sembarangan mengolahnya. Jadi tidak ada lagi penemuan liar karena ini akan merugikan potensi alam dan merusak lingkungan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur menyampaikan kunker di Kabupaten Rohul untuk membangun sinergisitas dengan kabupaten/kota di Riau. Agar realisasi pembangunan yang dialokasikan ke kabupaten sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah setempat. Sehingga pembangunan itu dapat bersinergi mulai pusat, provinsi hingga ke kabupaten/kota.

“Jadi selama ini jangan hanya kita saja yang ingin membangun sebuah program ke daerah, tetapi di daerah tidak nyambung. Akhirnya apa, percuma. Contohnya, orang butuh sapi kita kasih kerbau, orang butuh jembatan kita kasih dia jalan.

 Ini kan nggak nyambung. Oleh sebab itu yang kita butuhkan sekarang ketika kita hadir di kabupaten kita tau apa yang menjadi kebutuhan. Oleh sebab itu kita coba sinergikan dengan provinsi. Kita undang juga mitra kerja kita,” kata Masnur.

Ditegaskan Masnur, ekspos pembangunan yang disampaikan Bupati Rohul, sangat didukung dan akan dibicarakan di tingkat Provinsi supaya memberikan anggaran dalam mendukung program ini. Karena keberhasilan Kabupaten itu juga keberhasilan provinsi. “Kalau kabupatennya gagal maka provinsinya juga gagal, gagal provinsi maka gagal nasional. inilah yang kita inginkan dan kita dorong,”ujarnya.

Adapun yang hadir dalam kunker tersebut antara lain, pimpinan DPRD Riau, Sunario, Masnur selaku Ketua Komisi E, Safaruddin, Maghdalisni, Septina Primawati, Adriyan, Ade Agus Hartanto, Tengku Nazlah Khairati, Muhammad Adil, Ramos Teddy Sianturi, Sugeng Pranoto, Ade Hartati Rahmat, dan Markarius Anwar. Sementara dari Pemkab Rohul, selain Bupati Achmad juga dihadiri Wabup Rohul, Hafith Syukri, Sekda Rohul, Damri dan seluruh kepala dinas, badan dan kantor yang ada di lingkungan Pemkab Rohul.(adv/hms)