PELALAWAN (HR)-Petugas Pemuktahiran Data Pemilih, Komisi Pemilihan Umum Pelalawan hari ini, Selasa (11/8) memulai proses pencocokan dan penelitian data pemilih. Ini merupakan tahap dua dari tahapan proses pemuktahiran data pemilih.

Hal itu dikatakan Ketua KPU Pelalawan Nasarudin Usman pada Haluan Riau, Selasa (11/8) melalui telepon seluler. Tahap pertama telah dilakukan, mengunjungi rumah ke rumah untuk mencatat berapa orang yang memiliki hak pilih ditiap rumah.

"Sekarang baru mengambil logistik, besok (hari ini red) kita mulai cuklit, mencocokkan hasil pendataan pertama yang dilakukan door to door dengan DP4, tim PPDP kembali lagi door to door, untuk memeriksa apakah ada pencatatan NIK yang salah atau ada orang yang belum terdata," kata Nasarudin.
Pada tahap dua ini, tim PPDP kembali memastikan agar jangan sampai ada nama orang yang memiliki hak pilih namun tidak tercatat, sebaliknya jangan sampai orang yang sudah pindah namun masih tercatat.

"Kita lakukan pendataan door to door dua kali, agar data pemilih lebih falid. sesuai tahapan tahap dua ini selesai tanggal 19," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Pelalawan Jamaluddin mengaku akan mengawal tahapan PPDP yang dilakukan KPU, hasil pemuktahiran data hingga penetapan Daftar Pemilih Tetap harus valid, jika tidak maka akan rawan peluang kecurangan.

"Metode yang kita lakukan dengan uji sampling, menguji data yang kita curigai, dan titik-titik yang rawan terjadinya kesalahan," kata Jamaluddin.
Jamaluddin mengimbau kepada peserta pemilu dalam hal ini dua kubu pasang bakal calon dan kepada penyelenggara agar dapat mematuhi aturan yang ada dalam PKPU."Baik penyelenggara maupun peserta untuk mematuhi PKPU, jangan sampai kita menyuruh orang patuh namun kita sendiri melanggar," pungkasnya.(lam)