Dishubkominfo Usulkan

Penambahan Rute dan Jadwal Penerbangan

Penambahan Rute dan Jadwal Penerbangan

TEMBILAHAN (HR)- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indragiri Hilir mengusulkan penambahan rute dan jadwal penerbangan yang ada Bandara Tempuling.

Jika selama ini jadwal penerbangan Pekanbaru-Tembilahan hanya satu kali dalam satu pekan. Ke depan setelah diusulkan bisa bertambah menjadi tiga kali dalam satu pekan. Sehingga masyarakat lebih dapat memanfaatkan sarana transportasi itu.

“Pertengahan Agustus ini direncanakan akan ada rapat penerbangan bersama Kementerian Perhubungan Udara di Bali. Jadi kita bisa mengusulkannya,” ungkap Kepala Dishubkominfo Inhil Tantawi Jauhari, Senin (10/8).

Dasar usulan  penambahan rute penerbangan melalui Bandara Tempuling menuju Bandara Sultan Syarif Qasim (SSQ) II di Pekanbaru ini, mengingat terjadinya peningkatan arus penumpang dalam beberapa waktu belakangan.

“Data-data penerbangan yang ada akan menjadi acuan bagi kita dalam membuat usulan penambahan jadwal penerbangan. Penerbangan yang ada saat ini masih sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan penambahan,” kata Tantawi.

Atas usulan itu, mantan Kepala BPBD Inhil ini berharap Kementerian Perhubungan Udara ini dapat mempertimbangan semuanya. Artinya pemerintah kabupaten (pemkab) dan masyarakat Inhil sangat membutuhkan adanya penambahan jadwal.

Selain mengusulkan penambahan jadwal penerbangan, Dishubkominfo juga telah mengusulkan rute penerbangan dari Tembilahan-Jambi. Tembilahan-Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan Tembilahan-Padang Sumatera Barat (Sumbar). Usulan itu disampaikan dalam rapat yang dilaksanakan di Kantor Otoritas Bandar Udara Surabaya. “Bahkan kita juga sudah mengusulkan rute tersebut. Mudah-mudahan saja bisa terealisasi, karena potensi penerbangan kita sangat besar,” tambahnya.

Dijelaskan, usulan itu juga berdasarkan instruksi pemerintah Pusat dalam rangka membuka jalur transportasi udara antara daerah satu dengan daerah lain. Dengan begitu potensi yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Selagi hal ini masih terbuka kita harus bisa manfaatkan. Secara otomatis peluang investasi juga akan terbuka lebar bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya,” pungkas Tantawi.(itc/aag)