Poktan Binaan RAPP Sukses Panen Cabai

Poktan Binaan RAPP Sukses Panen Cabai

TELUK MERANTI (HR)– Kelompok Tani Sekoyan, Desa Teluk Binjai berhasil memanen sekitar 250 kilogram cabai merah keriting dari hasil budidaya tanaman bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper melalui program lahan tanpa bakar di Desa Teluk Binjai selama satu musim tanam cabai.

Hasil panen budidaya cabai ini merupakan binaan dari Community Development RAPP dalam program pemberdayaan Sekolah Lapang Cabai Merah Keriting yang berlangsung sejak Maret 2015 hingga Agustus 2015.

Community Development (CD) Program Coordinator RAPP, Hartjahjo Ariawan, mengemukakan berdasarkan hasil panen sementara, luasan 0,2 hektar telah menghasilkan 250 kilogram dan memiliki potensi mendapatkan hasil 1 ton dengan harga cabai merah keriting di tingkat petani berkisar Rp. 30.000 sampai dengan Rp40.000 per kilogram.

“Luas lahan yang dikelola untuk menanam Cabai Merah Keriting adalah 2000 m2 (0,2 hektar) dengan jumlah tanaman Cabai merah keriting sebanyak 1500 batang,” kata Hartjahjo, Sabtu (8/8).

Hartjahjo mengemukakan, Sekolah Lapang Cabai Merah Keriting yang dilakukan RAPP tersebut bertujuan agar para kelompok tani mampu mengoptimalkan lahan yang mereka miliki dan mengolahnya tanpa melakukan tindakan pembakaran sehingga kondisi lingkungan tetap terjaga dengan baik.

“Melalui sekolah lapang tersebut membuktikan jika olah lahan tanpa bakar dan penggunaan pupuk kompos pada budidaya tanaman cabai merah keriting mampu mendorong tanaman tumbuh dengan baik meskipun dihantam hujan lebat dan disambung musim panas berkepanjangan,” ungkapnya.

Para anggota kelompok tani yang telah mengikuti kegiatan ini pun sudah berencana melakukan penanaman di lahan masing-masing dengan jumlah tanaman ditanam berkisar 3000 hingga 5000 tanaman dengan olah tanah tanpa bakar dan penggunaan pupuk kompos. “Kami berencana akan mengelola lahan kami masing-masing untuk pembudidayaan cabai dengan ilmu yang kami peroleh dari sekolah lapangan cabai yang dilakukan bersama RAPP. Semoga hasil panen kedepen bisa baik seperti ini,” kata Ketua Kelompok Tani Sekoyan, Andi Waini.

News Release Kegiatan Sekolah Lapang tersebut dilakukan langsung oleh peserta mulai dari persiapan lahan tanpa bakar yang hanya menggunakan cangkul sebagai alat olah tanah dan dibantu herbisida untuk pengendalian rumput (gulma) hingga panen dan pemasaran hasil panen. Kegiatan ini didampingi langsung oleh CD Program Koordinator, Hartjahjo Ariawan , CD Officer Marjikin (CD Officer) bersama Pemandu Tani, Edi Supriono (Petani Pemandu) serta diikuti oleh 8 anggota Kelompok Tani Sekoyan. (rls/war)