Syiarkan Agama

Bupati: Lanjutkan Perjuangan Tuan Guru Haji Ali

Bupati: Lanjutkan Perjuangan Tuan Guru Haji Ali

TEMBILAHAN (HR)- Seluruh elemen masyarakat terutama umat muslim di Kabupaten Indragiri Hilir, diajak bersama melanjutkan perjuangan Tuan Guru Haji Ali dalam mensyiarkan agama Islam di daerah tersebut.

Ajakan itu disampaikan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan dalam sambutannya, yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Sar'i, saat menghadiri Haul Tuan Guru Haji Ali ke-35 tahun 1436 H, di Teluk Kiambang Kecamatan Tempuling, Minggu (2/8).

Dikatakan Sar'i, Tuan Guru Haji Ali adalah salah seorang ulama besar di Kabupaten Inhil yang kharismatik dan cerdas. Ini terbukti dengan banyaknya anak didik beliau yang berhasil dan menjadi tokoh serta panutan.

"Perjuangannya mensyiarkan ajaran Rasulullah SAW di masa lalu, bisa kita lihat hasilnya saat ini. Dimana, murid beliau tersebar di berbagai daerah," tutur Sar'i. Seperti yang tergambar dari kilas sejarah serta sosok Almarhum Tuan Guru Haji Ali yang lahir pada tahun 1912,dan beliau wafat pada tahun 1981.

Ketika itu, sejak berumur 17 tahun atau tepatnya tahun 1929, beliau bertekat merantau dan menuntut ilmu ke Kota Mekah. Setelah 12 tahun menimba ilmu di tanah haram tersebut, beliau merasa terpanggil kembali ke tanah air, guna mengembangkan ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang telah didapat selama ini.

"Di Teluk Kiambang, beliau mendirikan sekolah agama yang pada saat itu lebih dikenal dengan nama sekolah arab. Sekolah arab yang beliau dirikan terbagi 2 (dua), yakni sekolah arab puteri yang diberi nama Nurul Bidayah dan sekolah arab putera yang diberi nama Nahdhatus Shibyan," terang Sar'i.

Hingga kini, sekolah tersebut masih tetap eksis dan bahkan berkembang cukup baik, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah, dengan mengusung visi, "Terwujudnya generasi yang shaleh, cerdas, mandiri dan berprestasi”.

Oleh karena itu, Sar'i atas nama Pemkab Inhil menyatakan menyambut baik diadakannya peringatan Haul Tuan Guru Haji Ali ini, karena selain mengenang keikhlasan beliau dalam membimbing umat di jalan kebenaran, momen peringatan seperti ini juga  baik dijadikan sebagai kesempatan mempererat tali silaturahmi dan memperkuat keimanan.

Selanjutnya, sudah menjadi tugas bersama melanjutkan perjuangan beliau, yang bisa dimulai dari keluarga, dengan membiasakan hidup berkeluarga dalam nuansa yang Islami, agar terbiasa menjalani kehidupan dunia dengan berpegang teguh pada ajaran Islam. "Hal ini penting membangun karakter anak-anak kita, yang kelak akan menjadi penerus pembangunan," imbuhnya.(knc/aag)