STO Belum Diteken

Warga tak Bisa Nikmati Listrik

Warga tak Bisa Nikmati Listrik

RENGAT (HR)-Ada kendala penyebab warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, belum bisa menikmati listrik kendati jaringan yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah itu telah rampung dipasang.  Salah satunya, belum ditekennya serah terima operasi.

Serah terima tersebut antara Pemkab melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Inhu dengan PLN Area Rengat.

Demikian disampaikan Manajer PLN Area Rengat Armunanto, melalui Humas PLN Area Rengat Mariadi, Jumat (31/7). Lebih jelas dikatakan, jaringan listrik Desa Tanjung Sari yang berada di seberang ibukota Kecamatan Kuala Cenaku, murni dibangun Pemkab Inhu sehingga dalam pengoperasian jaringan harus ada serah terima resmi antara Pemkab melalui dinas dan instansi terkait sebelum jaringan itu dialiri listrik PLN yakni STO.

Selain belum ditekennya STO, ada kendala lain yang berdampak belum masuknya aliran listrik ke Desa Tanjung Sari, yakni surat edaran PLN Pusat tentang belum diperbolehkannya pendaftaran bagi calon pelanggan PLN baru diseluruh wilayah Indonesia, termasuk Riau, khususnya wilayah kerja PLN Area Rengat. Dalam surat itu ditegaskan, PLN belum diperbolehkan membuka pendaftaran calon pelanggan baru hingga Desember mendatang, mengingat PLN tengah mengalami krisis energi listrik.

“Itulah penyebab mengapa sampai sekarang masyarakat Desa Tanjung Sari belum bisa menikmati listrik PLN,” katanya. Terkait belum ditekennya STO ini, Kepala Distamben Inhu melalui Kepala Bidang (Kabid) Energi dan Ketenagalistrikan Distamben Inhu Bakri, mengatakan, sebelum STO diteken harus dilakukan evaluasi kelapangan, terutama kelayakan jaringan yang sudah dibangun.

Ketika turun kelapangan beberapa waktu lalu, lanjutnya, tim masih menemukan beberapa kendala, seperti masih banyak pohon atau tanaman masyarakat yang tumbuh disepanjang jaringan listrik, maka saat itu disarankan dan dihimbau pada masyarakat,  menebang pohon atau tanaman milik mereka guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat jaringan sudah dialiri listrik nanti. (rez)