SIAK (HR)- Sungguh disayangkan, Kantor Kecamatan Koto Gasib yang terletak di Kampung Pangkalan Pisang belum juga dialiri listrik. Padahal masyarakat sekitar sudah menikmati listrik sejak 3 bulan yang lalu. Hal itu disampaikan Eka, warga Pangkalan Pisang, Kamis (31/7).

"Alhamdulilah, saat ini kampung kami sudah dialiri listrik selama 3 bulan belakangan ini. Jadi listrik yang diidam-idamkan bisa kami rasakan hari ini.

Kalau menggunakan tenaga diesel itu biayanya cukup mahal Bang," ujarnya.

Namun sangat disayangkan, Kantor Camat Koto Gasib sendiri belum menggunakan PLN. Hingga saat ini kecamatan hanya mengunakan diesel yang biayanya sangat mahal, 2 kali lipat dari biaya PLN.

"Kalau tak mau pasang PLN itu ya kembali ke pihak kecamatan. Karena itu wewenang camat apakah menggunakan tenaga PLN atau Diesel. Kalau menurut saya alangkah bagusnya menggunakan tenaga PLN karena lebih murah," ungkapnya
Sementara itu Camat Koto Gasib Syafrizal melalui Sekcam Koto Gasib Arie Dharma mengakui Kantor Camat Koto Gasib masih menggunakan tenaga diesel. Itu dikarenakan ketentuan anggaran sebab anggaran tersebut keluar pada bulan Oktober, sehingga pihak kecamatan  masih bersabar menunggu aliran listrik PLN masuk ke Kantor Camat.

"Sebenarnya, bisa saja dialiri listrik kantor ini,  tapi siapa yang menanggulangi dana terlebih dahulu. Tapi dipastikan Januari 2016 kantor camat sudah menggunakan listrik PLN. Lagipula kita juga mengunakan diesel per hari habis 30 liter," pungkasnya.(gin)