Siaga I Karhutla

BPBD Dirikan Posko Terpadu

BPBD Dirikan Posko Terpadu

TEMBILAHAN (HR)-Titik api mulai mengkhawatirkan di beberapa titik di Indragiri Hilir. Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengungkapkan, kondisi Negeri Seribu Parit dalam status siaga I dan pihaknya mulai mendirikan posko.

Dikatakan, berdasarkan hasil rapat bersama pihak kepolisian, TNI, Basarnas dan pihak terkait lainnya beberapa waktu lalu, pihaknya menetapkan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam kondisi membahayakan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mulai meluas.

"Untuk mencegah dan meluasannya Karhutla di beberapa titik di Inhil, kita membentuk posko terpadu  antara BPBD, Kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya yang dipusatkan di BPBD," terang Kepala BPBD Kabupaten Inhil Yusfik, Rabu (29/7).

Saat ini tim gabungan yang dibentuk terus mengupayakan pemadaman Karhutla yang terjadi di Desa Bayas, Kecamatan Kempas dan di Desa Sencalang, Kecamatan Keritang. "Upaya pemadaman tersebut dengan mengerahkan helikopter ke beberapa titik hotspot, dan beberapa alat pemadam kebakaran yang dimiliki," ungkapnya.

Terkait posko bahaya Karhutla gabungan yang didirikan ini, Yusfik mengatakan posko ini akan siaga selama 24 jam dan akan dijadikan sebagai pusat informasi terhadap perkembangan penanganan Karhutla di Inhil. "Siaga ini terhitung dari tanggal 27 Juli lalu dan ditargetkan berakhir hingga 2 bulan ke depan. Namun jika suasana pada pertengahan bulan berubah, maka statusnya pun bisa dinaikkan menjadi darurat,” pungkasnya.(mg4)